the worthy life

bergerak rasa merengkuh jiwa perlahan memamah seakan tak pernah lelah hamba tak tahu apa maumu mau kemana arahmu jemari menjelma berupa kata tetes bulir di sepertiga malam menjadi pelunas hati yang dahaga lutut bertekuk menahan resah dalam cinta sujud di atas hamparan sajadah wahai rasa satu pinta dariku libatkan Rabbmu lebih jauh dan tuturkan syukur pada Rabbmu

Sambil menunggu antrian motor, teringat percakapan ini. Percakapan yang menggelitik ketika berjalan dari shelter bank indonesia. Ditengah rasa sedikit lelah kita, bulek chai membuka percakapan " En, nikmati masa-masa single kita ya sebelum nanti kita sudah berjalan masing-masing bersama dengan mahram kita." Saya sedikit tersenyum, sejenak berpikir... " Oh ya tahun depan, Ramadhan tahun depan kita masih bisa itikaf bareng ga ya bulek? " Gumamku dilanjut dengan sahutan kata aamiin darinya. Baiklah kuaanggap Aamiin itu doa untuk bisa berjumpa lagi dengam ramadhan, dan juga kuanggap untuk bisa menunaikan kembali itikaf . Entah bersama siapa kelak. Depok, mushola depok lama

tabir yang kurasa menebal inginkan itu lenyap, segera waktu pun tak mengenal berhenti barang sejenak tapi aku disini mulai kepayahan atau... aku yang lalai hanya ingin hanya ingin bergerak menuju titik itu hanya aku dan DiriMu how about your goals? Discovering this Ramadhan With Love, rite? Semangaaaaat enhaaaaaa... !!!!