Skip to main content

Kurangi Risiko Kanker Payudara dengan 9 Makanan Ini



Kanker bisa disebabkan oleh berbagai faktor, entah itu faktor keturunan, polusi lingkungan, gaya hidup, indeks massa tubuh hingga stres. Tapi selain karena faktor genetik, kanker itu sebenarnya dapat dicegah.

Lagipula studi terbaru dari breastcancer.org mengungkap bahwa faktor genetik hanya mendasari terjadinya kanker payudara pada 10 persen kasus saja. Terlepas dari itu, semua orang, tak peduli pria ataupun wanita berpeluang sama besarnya untuk terserang kanker payudara.

Berikut 9 jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi peluang dan risiko Anda terserang kanker payudara seperti halnya dilansir dari huffingtonpost, Senin (15/10/2012).

1. Brokoli dan broccoli sprouts (brokoli yang masih berbentuk kecambah)
Sayuran bertulang (cruciferous vegetables), terutama brokoli memiliki kandungan anti-kanker yang disebut sulforaphane. Senyawa kimia ini dapat membantu tubuh melawan penyebaran kanker.

Secara khusus, studi terbaru mengungkapkan bahwa sulforaphane dapat menghambat kinerja enzim HDAC yang menekan kemampuan tubuh untuk melawan tumor.

Bahkan broccoli sprouts memiliki potensi yang lebih besar sebagai makanan pencegah kanker. Menurut studi dari Johns Hopkins University, Broccoli sprouts berumur tiga hari mengandung sulforaphane 20-50 kali lebih banyak daripada brokoli matang.

2. Bawang putih
National Cancer Institute mengungkapkan bahwa bawang putih merupakan salah satu makanan yang dapat melawan sejumlah penyakit.

Sebuah studi dari Perancis menemukan bahwa wanita yang rutin makan bawang putih berisiko lebih kecil terserang kanker payudara. Studi yang sama juga mengungkapkan bahwa sepupu bawang putih, bawang merah juga memiliki efek perlindungan yang sama.

3. Buah delima
Buah delima dikenal sebagai makanan anti-kanker berkat kandungan antioksidan anti-peradangannya yang tinggi yaitu polifenol.

Bahkan buah delima memberikan manfaat khusus, terutama karena phytochemical yang ditemukan di dalam buah ini yaitu ellagitannin. Senyawa ini dapat mengganggu produksi enzim aromatase yang diketahui dapat meningkatkan produksi hormon dalam jaringan payudara sehingga mengakibatkan munculnya kanker.

4. Kenari
Tikus yang diberi makan kenari seumur hidupnya berkurang risikonya terserang kanker payudara hingga separuh.

5. Kunyit
Kurkumin yang terkandung dalam kunyit memainkan peranan penting dalam menghambat ekspresi molekul yang disebut RANKL. Molekul ini ditemukan dalam sel-sel tumor kanker payudara yang paling agresif dan mematikan.

6. Biji rami
Menurut American Cancer Society, sebuah studi menemukan bahwa senyawa lignan yang ada di dalam biji rami dapat memperlambat pergerakan dan 'tingkat kelengketan' sel-sel kanker payudara sehingga kankernya menyebar lebih lambat.

7. Buah beri (stroberi, bluberi atau blackberry)
Buah-buahan ini mengandung sejumlah antioksidan, terutama antosianin dan asam elagik (ellagic acid) yang telah terbukti mampu mengurangi jumlah radikal bebas yang merusak sel-sel sehat. Temuan ini dikemukakan oleh American Institute for Cancer Research.

Dalam studi terpisah juga terungkap bahwa buah-buahan ini dapat memperlambat pertumbuhan dan memperpendek masa hidup sel-sel kanker payudara. Khasiatnya juga berlaku untuk sel-sel kanker mulut, usus besar dan prostat.

8. Teh hijau
Teh hijau kaya akan polifenol jenis EGCG (epigallocatechin-3-gallate) yang telah terbukti mampu memperlambat penyebaran sel-sel kanker payudara.

9. Tomat
Tomat kaya akan antioksidan bernama likopen. Likopen telah lama diketahui dapat memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.




sumber : detik.health

Comments

Popular posts from this blog

Andai Aku Tidak Menikah Dengannya

Dialog Rasulllah dengan ‘Ukaf ibn Wida’ah Al Hilali “ Apakah engkau telah beristri hai ‘Ukaf?” “Belum Yaa Rasulullah “ “Bukankah engkau memiliki budak wanita ?” “Tidak Ya Rasulullah.” “Bukankah engkau pemuda sehat dan mampu hai ‘Ukaf?” “Benar Ya Rasulullah.” “Kalau demikian engkau termasuk teman syaithan. Atau engkau termasuk pendeta Nasrani. Lantaran itu bearti engkau termasuk golongan mereka. Atau mungkin engkau termasuk golongan kami, maka hendaklah engkau berbuat seperti apa yang kami lakukan. Karena sunnah kami adalah beristri. Orang yang paling buruk diantara kami adalah orang yang membujang. Dan yang paling hina diantara kami adalah para bujangan... “ Sepotong cerita yang didapat dari buku yang sedang dibaca. Helai demi helai lembaran yang saya baca semakin membuat tertunduk,merasa semakin malu dihadapanNya. Dan bukankah malu sebagian daripada iman ? Yaa, satu hal lagi yang semakin terpatri, sungguh janganlah kita beputus asa dari rahmat Allah :”) *** Andai...

^__^

haaa,,  bete gw lumayan terobati,,  hari terakhir (resmi) PL malah ada perasaan bete.. gtw kenapa, kaya orang lagi banyak pikiran..  but guys, did you know, we just have to turn on " batik bazar " ,, haha baru saja liat yang berkelipan disana sini, liat warna-warni berpajangan, liat kain yang melambai-lambai, liat wajah-wajah yang mengharapkan datangnya keajaiban di hari akhir saat bazar,  semua benda yang di pajang seakan memanggil naluri gw untuk menjadikannya hak milik gw..  #tsaah

One Question

Baru kali ini selama proses hunting kerja yang pernah saya ikuti, saat interview ditanyakan hal ini: " Kamu pernah ninggalin shalat?" Sontak, kalimat pendek ini langsung menusuk hati. Malu saat jawabnya...aah sungguh malu. Terlebih harusnya saya malu sama Pencipta saya, Sang Penggenggam segalanya. Ini bukan lagi bersandar dengan hal manusia tempatnya khilaf dan salah. Ini lebih merujuk kepada hubungan saya dan Sang Pencipta. Ya Allah, padahal perkara ini yang pertama kali Kau hisab, tetapi terkadang saya masih suka melalaikannya. Astaghfirullohaladziim. Hal ini juga mengingatkan saya akan kisah Seorang Pejuang Muslim Terbaik dengan Pasukan Terbaiknya yang telah menaklukan konstantinopel, atau sekarang yang lebih dikenal dengan nama Turki. " Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan." (HR Ahmad bin Hanbal Al-Musnad) Alkis...