Skip to main content

Yuk Dijaga Yuk

Hei my blog, my only lovely one page.
If you are my mahram, or if you are something like a doll, maybe I will hug you whenever I want!
Sorry for ignoring you, i just no time to write but i still visitting you almost everyday. Love You!
#Prologyanganeh
*abaikan*



Banyak hal yang saya mau share sejujurnya, tapi sebagian hanya saya pikirkan sejenak dalam pikiran, melintas sesaat, merangkai alur walau sedikit, dan lebih sering terbengkalai hanya menjadi pikiran sepintas saja.

Tapi kali ini saya mau share sedikit tentang batasan aurat, namun ga secara langsung saya menjabarkan batasan – batasannya baik wanita maupun pria. Hanya saja saya sedikit terusik dengan beberapa hal yang sempat saya lihat beberapa waktu lalu. Selain itu saya terinspirasi juga setelah menonton hijab storiesnya si Mas Assad sore tadi.

Pekan ini, hijab stories menampilkan sosok wanita yang akhirnya memutuskan berhijab setelah bermimpi melihat bacaan Allah SWT dan Rasullah selama dua kali berturut-turut. Beliau juga bermimpi didatangi oleh sesosok kakek yang menggunakan jubah putih dengan jenggotnya yang panjang. Setelah berkonsultasi dengan salah seorang ustad, beliau diberitau bahwa Ia akan menerima hidayah. Mungkin ini memang jalan dari Allah baginya untuk menerima hidayah tersebut,melalui mimpi. Pada akhirnya beliau pun memutuskan untuk berhijab atas berkat hidayah dari Allah. Barakallah.

Memang setiap orang berkesempatan untuk mendapatkan hidayah, siapapun itu. Namun yang perlu diingat adalah Allah yang Maha Penyayang memberikan hidayahnya hanya kepada orang-orang yang Ia kehendaki, yakni bagi sesiapa saja yang terus berikhtiar untuk mendapatkan hidayah. Dan sebetulnya ikhtiar untuk selalu mendapatkan hidayah ini pun sebaiknya harus tetap kita usahakan, pun untuk mereka yang telah mendapatkan hidayah. Selipkan doa untuk selalu dapat terikat dalam hidayahNya. Seperti doa dalam Surat Ali Imran ayat 8 ini.

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (Karunia)”

Oh ya, kembali lagi ke hal yang saya ingin share diawal, aurat. Dalam surat An Nur ayat 31 sudah diterangkan bahwa bagi wanita muslim hanya diperbolehkan menampakkan perhiasan yang biasa terlihat (muka dan telapak tangan) dan mengulurkan kerudungnya hinngga menutupi dadanya. Dan hanya memperlihatkannya kepada siapa saja yan diperbolehkan. Disini sudah jelas bahwa perintah menggunakan hijab bagi wanita muslim yang telah baligh adalah suatu kewajiban.

Terkadang saya masih bingung dengan orang tua yang masih tidak mengijinkan anaknya menggunakan jilbab dengan alasan-alasan yang masih berbau duniawi. Berbeda lagi dengan seorang anak yang terlahir dalam keluarga muslim yang baik, tetapi malah susah menerima ketentuan bahwa ia wajib mengenakan jilbab. Semoga Allah memberikan petunjuk kepadanya dan melembutkan hati-hati mereka. Aamiin

Lain lagi dengan percakapan siang ini dengan Norman, sepupu saya. Saya juga lupa berawal darimana hingga kita bercakap mengenai hal ini. Aurat laki-laki. Saya sedikit menyampaikan bahwa tidak sedikit lelaki yang menggampangkan masalah terbukanya aurat mereka. Terkesan mereka menggampangkan dan terbiasa dengan perilaku tersebut, membuka aurat. Misalnya saja penggunaan kostum di lapangan hijau, yang kita ketahui bersama rata-rata pasti menampakkan sebagian maaf pahanya. Tidak hanya di lapangan hijau, satu yang tidak ketinggalan adalah kostum saat mereka bermain dengan air, entah di wadah kubus bervolume ataupun bermain di alam langsung. Padahal bukan hanya kewajiban wanita saja menutup aurat, lelaki juga memiliki kewajiban yang sama.

“Dari Muhammad bin Jahsyi, ia berkata: Rasulullah Saw melewati Ma’mar, sedang kedua pahanya dalam keadaan terbuka. Lalu Nabi bersabda: “Wahai Ma’mar, tutuplah pahamu itu karena sesungguhnya kedua paha itu adalah aurat” [ HR. Ahmad dan Bukhari]

Berbeda dengan wanita, bagi laki-laki batasan auratnya adalah dari pusar hingga kedua lututnya. Laki-laki diwajibkan menutup auratnya kecuali kepada yang berhak melihatnya. Jangan salah, sesama lelaki muslim pun sebenarnya perlu menjaga agar auratnya tetap terjaga, apalagi ke laki-laki yang non muslim, terlebih kepada wanita baik muslim maupun non muslim.

Nah untuk para wanita yang gemar melihat pertandingan bola baik luar negri maupun dalam negri, berhati-hatilah. Mungkin memang itu salah satu bentuk refreshing kalian, tapi disaat bersamaan kalian sedang melihat sesuatu yang sebaiknya tidak kalian lihat. Mungkin banyak para wanita yang gemar menonton pertandingan bola ini karena ketampanan wajah dari pemainnya, tapi ayolah...jangan sampai ketampanan mereka membuat kebaikan amal kita berkurang.

Satu cerita lagi yang membuat saya terkagum mendengarnya. Ada sebuah keluarga ingin menyekolahkan anak lelakinya yang akan memasuki jenjang SMP. Kebetulan keluarga ini memiliki penerapan nilai islami yang amat baik dalam keluarganya. Sebelumnya sang anak bersekolah di SDIT, yang artinya sejak SD telah menggunakan setelan seragam dengan celana panjangnya. Singkat cerita, sang anak tidak mendapatkan kesempatan melanjutkan ke sekolah negri. Tidak seperti sekolah negri yang bisa membebaskan muridnya mengenakan setelan seragam dengan celana panjang, ternyata hanya beberapa saja sekolah swasta yang mengijinkan muridnya mengenakan celana panjang. Dan inilah yang membuat saya kagum, orang tua si anak lelaki ini lebih mengutamakan rasa taatnya kepada Allah dengan mencarikan sekolah SMP yang satu saja syaratnya, yaitu mengijinkan anaknya bisa mengenakan celana panjang. Masyaa Allah, barakallah untuk keluarga antum.

Sedikit cerita ini menjadi nasehat pribadi bagi saya sendiri yang masih belajar dan terus belajar memperbaiki diri. Yang masih belum sempurna berhijab, yang masih belum sempurna berhias untukNya. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Aamiin

Wahai kalian, entah lelaki ataupun wanita, yuk dijaga yuk. Allah begitu sayangnya kepada kita, masa kita tidak mau membuat Allah semakin sayang kepada kita. Ayoo dijaga auratnya :)

-Dan sebaik-baiknya pakaian adalah pakaian taqwa-


Wallahu’alam bish shawab

Comments

Popular posts from this blog

^__^

haaa,,  bete gw lumayan terobati,,  hari terakhir (resmi) PL malah ada perasaan bete.. gtw kenapa, kaya orang lagi banyak pikiran..  but guys, did you know, we just have to turn on " batik bazar " ,, haha baru saja liat yang berkelipan disana sini, liat warna-warni berpajangan, liat kain yang melambai-lambai, liat wajah-wajah yang mengharapkan datangnya keajaiban di hari akhir saat bazar,  semua benda yang di pajang seakan memanggil naluri gw untuk menjadikannya hak milik gw..  #tsaah

Bertemu Karena Allah dan Berpisah Karena Allah #1

Di awal bulan januari ini sempat ikut salah satu kajian di daerah Gatot Subroto. Acaranya merupakan gagasan dari para tim @pejuangsubuh yang ternyata memang rutin setiap satu bulan sekali. Tema yang diangkat saat itu adalah "  Berpisah karena Allah dan Bertemu karena Allah" . Salah satu pengisi acaranya yaitu Dewi Sandra, artis yang saat ini kita ketahui telah berhijrah. Hmm, you know what, what is my comment at the first sight saw her ? For surely she looks very-very beautiful, while walking from the back to the stage and wearing the black long dress and head craft. She covering all of her body and still looks beautiful. :) Quotes mba dewi yang paling melekat yaitu, " Dunia Bahagia, akhirat Syurga".  Dari cerita proses hijrahnya, bikin terus berucap subhanallah, mengagungkan namaNya terus, betapa Maha Baiknya Allah, atas petunjuk dan hidayah yang diberikanNya kepada hamba-hamba pilihanNya. Kenapa pilihan? Karena tentunya hidayah memang tidak diberikan kepada ...

Allah berkata: " Ya, Ini terbaik Untukmu..."

Sedikit menanggapi postingan "Aku ujian bagimu, kamu ujian bagiku..." kalau mau ditelaah lagi, banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan kisah Mba Adinda dan Mas Putra. Sedikit saya akan coba menggambarkan dari sudut pandang saya, bukannya lancang tapi ada bagian-bagian yang juga pernah saya alami. #Istighfar Keran Air Hati kita bagaikan keran air. Loh kenapa keran air? Biasanya Gembok dan Kuncinya. Hee, iya itu memang benar tentang gembok dan kunci, tapi tetap saja yang menggenggam hati kita hanyalah Allah semata, jadi perihal gembok dan kunci mintalah sama Allah. :) Atau sering terdengar... " iyaa hati kita digembok, kuncinya ada di ayah saya, so datangilah ayah saya. hihi. " Ahh udah ah, balik lagi ke keran air, ungkapan ini sebelumnya sempat saya baca dari salah satu postingan Bang Tere. Jangan membuka keran hati kita, jika belum siap untuk mengaturnya. Jangan sekali - kali membukanya jika memang belum ada ada wadah yang bisa menampungnya. Jik...