Bagiku, perempuan yang bersedia merelakan waktunya untuk membersamai anak-anak adalah kecantikan yang sebenarnya. Perempuan yang rela memberikan waktunya untuk mengurus mereka, mengajarinya dengan sabar, memeluk mereka ketika menangis, menggandeng tangan mereka, dan mengajarkan hal-hal baik. Karena yang demikian itu tidak banyak yang tulus. Karena ketulusanlah yang melahirkan setiap mili-energi yang menyusun kata-kata, menegakkan kaki untuk melangkah, dan melembutkan tangan untuk menyentuh mereka.Bagiku, sisi paling menarik seorang perempuan ada di dalam hubungan-hubungan emosinya terhadap orang lain. Kesantunan dan kelembutan hatinya terlihat saat berinteraksi dengan orang tua dan anak-anak. Kecantikan yang melampaui kualitas bedak dan gincu, melampaui model-model pakaian terkini, melampaui segala khasiat pemutih, pelangsing, dan lulur mandi.Perempuan di antara anak-anak itu bidadari, sebab anak-anak selalu jujur terhadap perasaannya. Dengan siapa mereka nyaman dan tidaknya, dengan siapa mereka mau dekat dan tidaknya.Selalu cantik, perempuan yang bisa menggerakkan hatinya untuk hadir dalam urusan anak-anak.
Yogyakarta, tengah hujan reda | 8 April 2016 | ©kurniawangunadi
Comments
Post a Comment