Kajian muslimah di minggu itu mengangkat tema tentang "Mengingat Kematian". Yang udah-udah dari kajian yang mengangkat tema tentang ini, kesimpulan besar yang bisa diambil yaitu pentingnya dzikrul maut dan bagaimana persiapan kita mengenai hal ini. Mau meninggal dalam keadaan apa? Perbuatan terakhir yang kita lakukan ketika dijemput oleh malaikat maut adalah apa? Catatan apa yang kita inginkan di saat Sang Malaikat pencabut nyawa menjemput kita?
Kajian saat itu subhanallaaah,, ustadzahnya buat improvement banyak dari sekian dugaan yang sudah terbentuk di pikiran ini. Yang awalnya hanya tentang seperti diatas yang telah disebutkan, tapi diluar itu ibunya menyampaikan hal mulai dari penciptaan langit dan bumi, korelasi antara adanya permulaan dan pengakhiran, mengenal Allah, persiapan diri kita dan berbagai cerita yang membuat diri ni sungguh benar-benar kecil.
Rab'ah
Dimulai dengan cerita tragedi pembantaian di Rab'ah beberapa waktu yang lalu. Dikisahkan mengapa terjadi pembantaian disana. Karena ternyata sungguh Masya Allah disana merupakan perkumpulan kegiatan yang sangat berkah. Disana diadakan halaqah-halaqah entah itu tafsir hadist, tafsir Al Quran, menghafal al quran dan segala halaqah kebaikan lainnya. Dan bahkan diceritakan disana sempat berlangsung 44 akad pernikahan. Sentilan pertama datang dari anak-anak Mesir disana, yang menginginkan selalu meminta izin kepada Ibunya, untuk setiap Jumat ke Rab'ah. Meskipun orang tua mereka mengetahui bahwa peluru-peluru dari tangan tak beradab siap kapan saja menembaki anak-anak mereka. Jika di Jumat itu mereka bisa kembali dengan selamat, maka di Jumat depan mereka akan meminta izin lagi kepada orang tua mereka untuk Jumat depan kembali kesana. Mengapa Jumat? Ada apa dengan hari Jumat.
Satu hal yang perlu di garis bawahi yaitu disini mereka sudah mempersiapkan, dalam keadaan bagaimana mereka meninggal nanti? Dan satu jawaban yang pasti yaitu, syahid. Karena bagi mereka mati syahid adalah tujuan utama.
Mendengar kisah ini saja sudah menyayat hati. Langsung bertanya ke diri sendiri :" Mau seperti apa ketika sang Malaikat Pencabut Nyawa nanti datang, bagaimana kondisi saya saat itu ? "
Penciptaan langit dan bumi.
Pada bagian ini tak berhenti-henti mengagungkan nama Allah. Kuasa Allah, Allah menciptakan langit dan bumi dalam waktu 6 hari, seperti tertulis dalam beberapa ayat dalam Al quran,salah satunya yaitu dalam surat Yunus ayat 10.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorang pun yang akan memberi syafaat kecuali sesudah ada izin-Nya. (Zat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?Diceritakan oleh ustadzah, pada hari ke tujuh Allah menyelesaikan semuanya mengenai penciptaan langit dan bumi, makhluknya, dan segala kehidupan di dalamnya. Di hari itulah akhirnya sistem tata surya mulai berfungsi. Bumi berotasi pada porosnya, mulainya terbit sang fajar di ufuk timur hingga terbenarm kembali di ufuk barat, tercatatnya setiap daun yang gugur semua sudah lengkap dalam lauful mahfudz pun termasuk rejeki, kematian, dan jodoh kita. Ada yang tau hari pertama dimulainya kehidupan? Jumat!. Mungkin banyak yang mengira itu, tetapi ternyata hari pertama dimulainya kehidupan yaitu hari Ahad. Ahad itu dari kata wahidin, dalam bahasa Arab mengandung arti satu :)
Perjumpaan dengan Allah
Allah ada dimana? Allah ada di langit ke tujuh, di Ars nya. Pertanyaan ini biasanya sering ditanyakan sama anak kecil, dan ga jarang yang jawabannya seperti yang disampein tadi. Allah itu ada di langit ke tujuh. Dan ternyata dalam Alquran sendiri disebutkan pada ayat 186 di surat Al-Baqarah
" Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran " (QS. Al Baqarah: 186)Naaah, besok-besok kalau ada yang tanya jawabnya itu yaa..hhe. Allah itu dekat. :)
Pernah denger juga kalimat ini, " Sesungguhnya Allah itu dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher". Kalau ada umat yang jauh sama Allah, ya dipikir-pikir lagi deh ya. Kenapa mereka bisa jauh? Padahal dalam Al quran sendiri sudah jelas diterangkan. Jadi kalau ada yang jauh sama Allah, bukan Allah yang menjauh, tetapi kebanyakan hambaNya lah yang menjauhiNya, karena sudah jelas disampaikan bahwa sesungguhnya Allah itu dekat. #selfreminder
Jadi kapan bisa berjumpa dengan Allah ?
Saat langit-langit dan gunung sudah dihancurkan, dan saat itulah manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar. Jadi saat itu bisa liat Allah? Tidak ada yang akan menghalangi kecuali tumpukkan gunung dosa kemaksiatan kita. T.T
Jadi ga bisa bertemu Allah? Ada satu tempat dimana dapat melihat tanpa ada satu pun penghalang untuk berjumpa bertemu dengan Allah, dimana? Di syurga firdaus, dan siapakah para penghuni syurga firdaus itu ?
heumm.. kita dikasih pilihan, diberi petunjuk untuk bisa ketemu dengan Allah. Kita boleh pilih, bisa jadi orang shaleh, orang yang jujur, orang yang meninggal dalam keadaan syahid, boleh yang mana aja, tapi kecuali Nabi yaa. Jangan ikut-ikut mengaku menjadi Nabi yang diutus setelah Nabi Muhammad,hhi.
" Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya " (QS. An Nisa : 69)
well, panjang ya ternyata...Cuma mau share aja apa yang didapet beberapa waktu yang lalu. Kalau banyak yang buat proposal hidup nya mau seperti apa, mungkin ini juga yang ga boleh ketinggalan, ga boleh berpikir bahwa ini adalah pertanyaan yang aneh, dan menjadi tabu lagi ketika ditanyakan mau meninggal dalam keadaan apa. So, kalau berdoa juga niatnya sekarang jangan hanya ingin dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah saja, ditambah lagi yuuk, niatkan juga untuk bisa meninggal dalam keadaan syahid. Karena ternyata mati syahid itu diawali dengan niat terlebih dahulu. Dan yang namanya mati syahid itu ga cuma karena meninggal terbunuh saat berperang, tetapi mati syahid juga bisa dalam berbagai hal. Dan kembali lagi, ternyata dimulai dari niat kita, dimatikan dalam keadaan syahid. Kalau saya in syaa Allah, kalau meninggal nanti, semoga tidak menyusahkan orang-orang di sekitar saya, ingin meninggal dalam keadaan yang baik, saat sedang sujud dalam shalat atau saat sedang mengaji alquran, atau juga saat berjuang menuntut ilmuNya, intinya niatnya mau meninggal dalam keadaan syahid. In syaa Allah.
Nah kalau kamu mau meninggal dalam keadaan apa? :)
Dan di akhir kajian, si Ibu menyampaikan ini
Rahasia dzikrul maut : mempersiapkan agenda amal unggulan hingga akhir hayatnya. “ jadikanlah sebaik umur kami diakhirnya, sebaik amal kami dipenutupnya dan sebaik hari kami saat berjumpa dengan-Mu” Aamin
Oh yaa, sebelum ikut kajian ini, dulu sempet posting juga yang berkaitan dengan tema ini nih, monggo ini di klik :)
Comments
Post a Comment