Baru kali ini selama proses hunting kerja yang pernah saya ikuti, saat interview ditanyakan hal ini:
Terlebih harusnya saya malu sama Pencipta saya, Sang Penggenggam segalanya.
Ini bukan lagi bersandar dengan hal manusia tempatnya khilaf dan salah. Ini lebih merujuk kepada hubungan saya dan Sang Pencipta.
Ya Allah, padahal perkara ini yang pertama kali Kau hisab, tetapi terkadang saya masih suka melalaikannya. Astaghfirullohaladziim.
Hal ini juga mengingatkan saya akan kisah Seorang Pejuang Muslim Terbaik dengan Pasukan Terbaiknya yang telah menaklukan konstantinopel, atau sekarang yang lebih dikenal dengan nama Turki.
Alkisah, pasukan terbaik ini terpilih karena bukan saja kekuatan fisiknya dan dilengkapi dengan persenjataan lengkap serta strategi yang hebat tetapi juga disertai dengan kekuatan amalan ruhiyahnya yang mengagumkan, salah satunya menjaga shalat malam.
oh ya, ini juga mengingatkan saya saat mengikuti leadershipcamp di bulan Maret lalu, saat salah seorang pembicara menanyakan kepada kami.
Hanya pembicara yang tetap berdiri (karena posisinya sebagai pembicara) dan seluruh peserta beralih untuk duduk. hhm, yaa dan saya tidak perlu menjelaskan lagi kenapa seluruh peserta saat itu duduk, kan ?
Pertemuan singkat antara saya dan interviewer ini ternyata bisa jadi bahan renungan yang baik bagi saya.
Maka Nikmat TuhanMu manakah yang kamu dustakan?
Lewat apapun, jika Ia menghendaki, apapun bisa jadi bahan renungan.
Satu hal lagi, pertolongan Allah bisa datang dari arah yang tidak disangka-sangka.
Masyaa Allah. :')
" Kamu pernah ninggalin shalat?"Sontak, kalimat pendek ini langsung menusuk hati. Malu saat jawabnya...aah sungguh malu.
Terlebih harusnya saya malu sama Pencipta saya, Sang Penggenggam segalanya.
Ini bukan lagi bersandar dengan hal manusia tempatnya khilaf dan salah. Ini lebih merujuk kepada hubungan saya dan Sang Pencipta.
Ya Allah, padahal perkara ini yang pertama kali Kau hisab, tetapi terkadang saya masih suka melalaikannya. Astaghfirullohaladziim.
Hal ini juga mengingatkan saya akan kisah Seorang Pejuang Muslim Terbaik dengan Pasukan Terbaiknya yang telah menaklukan konstantinopel, atau sekarang yang lebih dikenal dengan nama Turki.
" Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan." (HR Ahmad bin Hanbal Al-Musnad)
Alkisah, pasukan terbaik ini terpilih karena bukan saja kekuatan fisiknya dan dilengkapi dengan persenjataan lengkap serta strategi yang hebat tetapi juga disertai dengan kekuatan amalan ruhiyahnya yang mengagumkan, salah satunya menjaga shalat malam.
oh ya, ini juga mengingatkan saya saat mengikuti leadershipcamp di bulan Maret lalu, saat salah seorang pembicara menanyakan kepada kami.
" Disini, siapa yang tidak pernah meninggalkan shalat wajibnya setelah baligh, silahkan tetap berdiri.. "
Hanya pembicara yang tetap berdiri (karena posisinya sebagai pembicara) dan seluruh peserta beralih untuk duduk. hhm, yaa dan saya tidak perlu menjelaskan lagi kenapa seluruh peserta saat itu duduk, kan ?
Pertemuan singkat antara saya dan interviewer ini ternyata bisa jadi bahan renungan yang baik bagi saya.
Maka Nikmat TuhanMu manakah yang kamu dustakan?
Lewat apapun, jika Ia menghendaki, apapun bisa jadi bahan renungan.
Satu hal lagi, pertolongan Allah bisa datang dari arah yang tidak disangka-sangka.
Masyaa Allah. :')
Udah baca sampai habis tp ga ada jawabanya. Trs dirimu jwb apa eneich?hehe. Mksh juga sudah mengingatkan..
ReplyDeleteooh itu rahasia.... Jazakallah khair debs
DeleteItu wktu intrvw yg d muamalat jenk??
ReplyDeletebukan jeung, di muamalat malah soal-soal pengetahuan Islam yang ditanyain, erbankan semacam rukun islam, iman dan perbankan syariahnya...hhhe
Delete