keteduhan langit malam laksana memayungi arah pandang sudut mata
teduh, lembut dengan pencaran arah
namun tak berdaya, arah pandang ini tak berarah
cengkraman udara perlahan menggores pipi
menggoyangkan sedikit kian sedikit menempa diri
pendaran cahaya lampu jalan berpencar ke sebagian sudut jalan
ronanya tak kuat namun cukup menuntun
bagi siapa saja yang hendak berlalu lalang
dan di ujung jalan sana
meski gelap semakin menyelimuti
tak hentinya mereka mereka bersuara
teduh memandangnya
namun
pandangan ini tak tau arahnya
entah apa yang ada dalam benak
namun yang kutau diri ini sesak
Comments
Post a Comment