ruang rinduku padaMu
tak seperti pancaran cahaya melewati celah jendela kamar
mudah dilihat olehmu dari ranjang tidurmu
namun ketika kau mendekatinya kau hanya dibiaskan oleh cahayanya
hilang, terpotong tubuhmu
rinduku padaMu tak terlihat tak akan hilang
ruang harapku padaMu
mungkin tak seluas langit dan bumi
aku tak mampu mencapainya,
tak kuat menjamah seluruhnya
yang kutau rindu dan harapku padaMu tak terbatas
aku tak tau seberapa besar
sekuat apa
seberat apa
tapi ini membuatku begitu sesak
membuatku sangat berharap selalu akan pertolonganMu
membuatku untuk bisa selalu mengingatMu setiap perjalanan hidupku
saat hati tersenyum
saat hati tertunduk
sujudlah menjadi pengobatnya
untaian doa doa padaMu
menjadi pelega baik bahagia maupun gundahnya qalbu
rindu dan harapku padaMu
untukMu yang kurindu.
tak seperti pancaran cahaya melewati celah jendela kamar
mudah dilihat olehmu dari ranjang tidurmu
namun ketika kau mendekatinya kau hanya dibiaskan oleh cahayanya
hilang, terpotong tubuhmu
rinduku padaMu tak terlihat tak akan hilang
ruang harapku padaMu
mungkin tak seluas langit dan bumi
aku tak mampu mencapainya,
tak kuat menjamah seluruhnya
yang kutau rindu dan harapku padaMu tak terbatas
aku tak tau seberapa besar
sekuat apa
seberat apa
tapi ini membuatku begitu sesak
membuatku sangat berharap selalu akan pertolonganMu
membuatku untuk bisa selalu mengingatMu setiap perjalanan hidupku
saat hati tersenyum
saat hati tertunduk
sujudlah menjadi pengobatnya
untaian doa doa padaMu
menjadi pelega baik bahagia maupun gundahnya qalbu
rindu dan harapku padaMu
untukMu yang kurindu.
-Yaa muqqallibal qulub tsabbit qolbi 'ala diinik-
Comments
Post a Comment