Skip to main content

Enjoy N u have passed this before.. :)

Enjoy N u have passed this before.. :)

saya ingat, kalimat ini pernah sebelumnya tersampaikannya..
tapi dalam kondisi yang berbeda dengan saat ini.
Berulang-ulang mencoba meyakinkan sejak saat dikatakannya,,  tepatnya kapan saya lupa.
Tapi yang pasti kalimat ini yang saya inget kalo udah bener-bener penat sama apa yang lagi saya jalanin atau lagi bosen sama  hal ini...

Dan lagi...
gatau gmana nanti bisa ngebalesnya,, disampaikannya lagi buat  push me up...................... #ReallyReallyThanks...


*semua berawal dari masa ketika kita dikasih pilihan untuk melihat puncak, jika ingin ke puncak harus mendaki gunung dengan semua kendala dan kondisi yang ga pernah kita bayangkan, dan ketika udah kita putuskan untuk mendaki, kita tau orang lain tidur, maen-maen ga perlu repot-repot packing segala macem, dan ketika kita udah diperjalanan ada pikiran "kenapa gw capek-capek bawa berat, ga tidur di tengah hutan kaya gini? Hanya untuk lihat puncak, seharusnya, gw di kasur empuk gw, bisa fb-an segala macem, ga perlu kaya gini". Ketika lebih jauh kita melangkah, perasaan menyesal, putus asa, ngeburu waktu, ga nyampe-nyampe, puncak yang kita inginkan pun menjadi samar dikalahkan rasa nyesel dan pengen secepatnya balik, rasa itu semakin besar, setiap kita lebih jauh, temen-temen sependakian pun mikirin diri sendiri mengejar target masing-masing, ga ngeliat kesusahan kita, semakin putus asa, semakkin capek, semakin emosi, semakiin menyesal. Saat itu N, jika benar-benar capek berhentilah, istirahatlah, buka bekal, minuman, dan nikmatilah pemandangan di sekitarmu, pemandangan yang ga bakal ditemuin sama orang- orang yang tidur di rumah, orang yang ga ngelakuin apa-apa, dan lihatlah ciptaan Yang Maha Kreatif mendesain keadaan, lingkungan, yang ada di sekitarmu, begitu beragam, indaah,,, Tapi jangan lama-lama. Berjalanlah ketika capek itu sedikit hilan, Jangan lupa tujuan kita adalah Puncak dan Pulang dengan Bahagia dengan cerita dan pengalaman-pengalaman kita N, dan Percayalah Puncak itu masih begitu indah untuk kita saksikan, dan percayalah sedikit lagi kita capai Puncak itu.. Begitu di Puncak N, capek, putus asa, nyesel akan pupus dikalahkan rasa BANGGA dan keindahan view yang suatu suatu saat kita ingin mengulanginya,, snagt indah N, sangat indah ketika kita foto-foto, cerita, pengalaman kita ceritakan dan kita kenang rasa bangga itu...
See, Feel, Enjoy it N.
"Percayalah Puncak dan  Kebanggaan itu akan kamu raih :)"


semoga,, harapan itu masih ada meskipun tak terlihat di dasar hati sekalipun..
thanks for those words.. :)




Comments

Popular posts from this blog

^__^

haaa,,  bete gw lumayan terobati,,  hari terakhir (resmi) PL malah ada perasaan bete.. gtw kenapa, kaya orang lagi banyak pikiran..  but guys, did you know, we just have to turn on " batik bazar " ,, haha baru saja liat yang berkelipan disana sini, liat warna-warni berpajangan, liat kain yang melambai-lambai, liat wajah-wajah yang mengharapkan datangnya keajaiban di hari akhir saat bazar,  semua benda yang di pajang seakan memanggil naluri gw untuk menjadikannya hak milik gw..  #tsaah

Bertemu Karena Allah dan Berpisah Karena Allah #1

Di awal bulan januari ini sempat ikut salah satu kajian di daerah Gatot Subroto. Acaranya merupakan gagasan dari para tim @pejuangsubuh yang ternyata memang rutin setiap satu bulan sekali. Tema yang diangkat saat itu adalah "  Berpisah karena Allah dan Bertemu karena Allah" . Salah satu pengisi acaranya yaitu Dewi Sandra, artis yang saat ini kita ketahui telah berhijrah. Hmm, you know what, what is my comment at the first sight saw her ? For surely she looks very-very beautiful, while walking from the back to the stage and wearing the black long dress and head craft. She covering all of her body and still looks beautiful. :) Quotes mba dewi yang paling melekat yaitu, " Dunia Bahagia, akhirat Syurga".  Dari cerita proses hijrahnya, bikin terus berucap subhanallah, mengagungkan namaNya terus, betapa Maha Baiknya Allah, atas petunjuk dan hidayah yang diberikanNya kepada hamba-hamba pilihanNya. Kenapa pilihan? Karena tentunya hidayah memang tidak diberikan kepada ...

Allah berkata: " Ya, Ini terbaik Untukmu..."

Sedikit menanggapi postingan "Aku ujian bagimu, kamu ujian bagiku..." kalau mau ditelaah lagi, banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan kisah Mba Adinda dan Mas Putra. Sedikit saya akan coba menggambarkan dari sudut pandang saya, bukannya lancang tapi ada bagian-bagian yang juga pernah saya alami. #Istighfar Keran Air Hati kita bagaikan keran air. Loh kenapa keran air? Biasanya Gembok dan Kuncinya. Hee, iya itu memang benar tentang gembok dan kunci, tapi tetap saja yang menggenggam hati kita hanyalah Allah semata, jadi perihal gembok dan kunci mintalah sama Allah. :) Atau sering terdengar... " iyaa hati kita digembok, kuncinya ada di ayah saya, so datangilah ayah saya. hihi. " Ahh udah ah, balik lagi ke keran air, ungkapan ini sebelumnya sempat saya baca dari salah satu postingan Bang Tere. Jangan membuka keran hati kita, jika belum siap untuk mengaturnya. Jangan sekali - kali membukanya jika memang belum ada ada wadah yang bisa menampungnya. Jik...