the worthy life

Sayyidul Istighfar اللّهُمَّ اَنْتَ رَبّى لا اِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِى وَاَنَا عَبْدُكَ وَاَنَا عَلٰى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَاسْتَطَعْتُ اَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَاَبُوْءُ بِذَنْبِىْ فَاغْفِرْلِى فَاِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ ALLOOHUMMA ANTA ROBBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHOLAQTANII WA-ANAA ‘ABDUKA WA-ANAA ‘ALAA ‘AHDIKA WAWA’DIKA MASTATHO’TU A’UUDZUBIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU ABUU-U-LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA WA-ABUU-U- BIDZANBII FAGH-FIRLII FA-INNAHU LAYAGHFIRUDZ-DZUNUBA ILLA ANTA. Artinya : Ya Allah engkau Tuhanku tiada Tuhan kecuali engkau, engkau yang menjadikan aku, dan aku hambaMu, dan aku tetap taat padaMu, dan mengharap janjiMu sekuat tenagaku, aku berlindung dengan rahmatMu dari bahaya yang engkau jadikan, aku mengakui nikmatMu padaku dan mengakui dosaku yang telah kujalankan, maka ampunilah dosa-dosaku, sungguh tiada yang mengampuni dosa-dosaku, terkecuali engkau. 1. dunia itu sempit bagi yang sulit me

its look like me,, isn't it ? >.< but, trust me, its not me. I have asked some of my friends and they said yess, its look like me..hha. Actually, she is a woman who came to my office last friday, her name is ayu aryuli. She came for sharing about tutorial hijab to us. And at the end of the event, the MC sounding about her official IG. Surely I have forgotten all the steps that she have shared, sorry. hhe. So, for reminding the steps, I scrolled her IG by my phone. And I found some tutorial there, looks nice, easy and funny. During I am scrolling her IG then I found that picture. Firstly, I just told my sister about tutorial hijab, but suddenly she said that the model that using the hijab looks very very like me. I am doubting for what she have said, but after I re-look the picture, I agree for what she have said.  But I think, just in this picture she looks like me, in actually I think she more beautiful than me. More brighter skin, more wide eyes, more taller, and

Ruam merah di wajahnya seakan berkata perlahan akan rindunya atas kepergianku saat itu Pancaran bulir air dari matanya seakan menjawab kegembiraannya atas pertemuan kami di malam itu Sentuhan lembut hangat jari-jemarinya merekat erat menempel dalam dinginnya udara malam yang membalut sentakan debaran jantung berdetak kian cepat dan aliran darah yang mengalir menambah hangat jeratan yang terpaut meski saling diam tanpa kata namun kami tau hati kami saling berbicara dinginnya terpaan angin malam ini tak membuatku merasakannya sang bulu kuduk pun turut mendukung dengan tidak ikut bangun dari tempatnya mata ini kadang menunduk dan kadang beralih ke angkasa kadang lagi menatap wajah lembutnya wajah yang membuatku tak sanggup melihatnya lebih lama ketika ku harus ucapkan salam perpisahan padanya

a simple thing, collect the data, arrange the position, choose the type of chart, make some chart, and then describe it. colouring with your own mood and - perfect chart- I may well have forgotten,  when was the last time I did this thing.  :|

“Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun seringkali kesendirian mengundang kesedihan tak tertahankan.” -Tere Liye, "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" karena terkadang kita tak menyadari kesedihan yang ada melebihi dari apa yang sewajarnya disedihi. dan dalam kesendirian itu, menjadi jalan terbaik untuk merenungkan semuanya. yaa, semua yang sepantasnya dan layak untuk disedihi... :')

"Mungkin saja orang tuamu yang sudah berumur lebih dari 50th dan belum bisa pergi ke Mekah, karena masih membiayaimu sekolah, kuliah...  "  "Sekarang saatnya kalian untuk perhatian ke orang tuamu " " Ajak mereka ke Mekah, Naikan Haji orang tuamu, atau jika belum bisa Umroh-kan orang tuamu" -Sepenggal celotehan Sang Ustad siang ini- Ya Allah... Ingin ke Mekah ingin mengunjungi Al Haram ingin bisa beribadah disana bersama umi entah itu Haji ataupun Umroh  Mungkin juga bisa ditemani dengan Sang Mahramku Izinkan untuk bisa menyentuh Ka'bah Mu Mencium Hajar Aswad Mu Berlari kecil dari Safa ke Marwa Mengelilingi Ka'bah Mu Melempari "syetan" dalam rangkaian indah Ibadah kepada Mu Allahhumma sholli ‘alaa Saidina Muhammad wa ‘ala aalihi Saidina Muhammad ,kamaa sholaita ‘ala saidina Ibrahiim wa ‘ala aalihi saidina Ibrahiim, wa baarik ‘ala saidina Muhammad wa ‘ala aalihi saidina Muhammad, kamaa baarakta ‘a

What should I do ? What shouldn't  I do ? What should I do first ? What steps I should arrange ? What then, What next ? I am confusing for some tragedy, some events, some reasons It's terribly hard to make decision Am I so rough ? Am I afraid ? This pieces of life start to rising on and begin There are so many way to go ahead and I must go on There are so many things to prepare before and reach them all There are need to be included in list priority and keep praying on The heart beat fast The breath more and more rise in speedy And the sight must be more precisely but   the soberness the effort the belief have to keep in all the time