Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2015

Doa-Doa

Pernah tidak kamu ragu pada kekuatan sebuah doa? Ketika kamu merasa begitu lelah pada keadaan yang menimpamu. Ketika kamu begitu penat memikirkan segala masalah yang rasanya bebannya tak kunjung terangkat. Saat itu, saat dimana doa-doa kita tidak dijawab dengan jawaban langsung. Kita tidak tahu apakah ditunda atau diganti dengan yang lebih baik. Karena saat itu, kita merasa inilah yang terbaik. Kalau saja kita melihat bagaimana Allah berencana pada hidup kita, mungkin hati kita akan segera luluh demi melihat kecintaan-Nya. Hanya saja kita tidak melihat itu dan kita senantiasa menginginkan apa yang sedang kita harapkan menjadi kenyataan. Padahal, cara kerja Allah tidak demikian. Mas Gun

33 TAHUN "HANYA" DAPAT 8 HAL

⊙Suatu hari, Imam Syaqiq Al Balkhi bertanya kepada muridnya yang bernama Hatim Al Ashom : ■Imam syaqiq : "Sudah berapa lama engkau menuntut ilmu dariku ?". ●"Sudah 33 tahun", jawab Hatim. ■"Apa yang telah kau pelajari, selama 33 th ini ?", tanya Imam Syaqiq. ●"Hanya 8 hal ", jawab Hatim. ■" Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun ! Kuhabiskan umurku untuk mendidikmu, namun kau hanya mempelajari 8 hal dariku ?", Ucap Imam Syaqiq heran. source:Osolihin.Wordpress.com ●"Benar Yaa Syeikh, aku hanya mempelajari 8 hal saja, aku tidak mau mendustai anda", jawab Hatim. ■"Coba sebutkan 8 hal yang telah kau pelajari itu ! ". pinta Imam Syaqiq. ●Hatim Al Ashom pun berkata : ♥Pertama : "Kulihat setiap manusia memiliki seorang kekasih. Ketika dia mati, kekasihnya ikut mengantarkannya hingga ke kuburan, lalu meninggalkannya sendirian di sana. ○Maka, Aku lebih memilih amal kebajikan sebagai keka

Sabarlah bersamaku.

menunggu pagi meyiapkan hati, menata dan kembali beranjak pergi bersama guratan mentari yang kian meninggi tak urung gerak cepat langkahmu semakin gesit setiap hari menyungsung hari demi hari menjemput rizki dari Sang Pemberi Rizki semangatmu kian tinggi bukan ah, ku salut akan usaha mu itu akan rasa tanggung jawabmu kepadaku membimbingku, melindungiku, menyayangi dan menyampaikan bait demi bait kebaikan terlebih saat ucapan yang kau sampaikan selepas kau menunaikan kewajiban sehari lima waktu di rumah Allah tahukah kau, ka? momen inilah yang kan menjadi penguat kita penguat kita untuk selalu terjaga dalam kebaikan syariahNya pun semoga ini menjadi hujjah bagi kita di yaumul akhir kelak bahwa kita, bahwa kita sudah saling mengingatkan dalam kebaikan melihatmu begitu kuat tak ayal aku pun semakin berusaha menegakkan hati ini berusaha tuk tidak selalu menunduk tak hanya bercerita saat tak nyaman hati ini merasa tetapi akupun berusaha berbagi cerita bahagia bers

Amal Baik dan Kebaikan

Sedikit tergelitik untuk menulis, ketika pagi ini membaca beberapa grup chatting yang ramai dengan pesan-pesan singkat dari teman-teman. Ada yang berjualan, ada yang share info tentang kebijakan pemerintah Arab Saudi kepada para korban di kejadian beberapa waktu lalu, broadcast tentang amalan - amalan kebaikan, ada pula yang beraksi untuk saling 'mengingatkan dan meyemangati' pun ada yang sekedar menyunggingkan senyum ataupun memberi ikon acungan jempol. Dari sekian banyaknya topik yang muncul, topik- topik ini yang sering menjadi magnetik di grup, yaa tentang jomblo, nikah dan poligami. Bagi para bapak - bapak  tertentu, ada yang sangat senang sekali memulai bahasan tentang poligami, kemudian ada bapak lain yang menyanggah untuk tidak melanjutkan topik ini dan akhirnya selesai untuk saat itu. Tetapi ada suatu saat topik ini akan muncul kembali dan selanjutnya ada yang 'memadamkan' (lagi). Menurut pribadi saya ini sih sunnatullah, bahasan yang meredup kemudian suat