Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Perjuangan

Kadang, saat kita sedang berjuang akan sesuatu yang ingin kita raih. Perjuangan itu tidak terletak pada upaya kita kita untuk mendapatkannya, tapi justru pada perjuangan mengalahkan diri kita sendiri. Mengalahkan ego, mengalahkan ekspektasi, dan mengalahkan kekhawatiran kita. Perjuangan itu bukan terletak pada sesuatu yang akan kita perjuangan. Menjadi berharga atau tidaknya adalah pada kemampuan kita dalam mengalahkan diri kita sendiri. Ego yang sedemikian tinggi, ekspektasi kita yang berlebihan, dan kekhawatiran kita yang tidak beralasan. Kita berjuang untuk mengalahkan kekhawatiran pada masa lalu, masa depan, kemapanan, dan banyak hal lain yang membuat kita ragu-ragu. Kita berjuangan untuk mengalahkan ego kita, bahwa seringnya kita meminta begitu banyak hal, membuat begitu banyak syarat, yang pada akhirnya kita berjuang untuk menegosiasikannya tanpa kita harus merasa menurunkan harga diri. Dan kita juga berjuang untuk mengalahkan ekspektasi kita, bahwa kita harus membuka luas ruang

Doa-Doa

Pernah tidak kamu ragu pada kekuatan sebuah doa? Ketika kamu merasa begitu lelah pada keadaan yang menimpamu. Ketika kamu begitu penat memikirkan segala masalah yang rasanya bebannya tak kunjung terangkat. Saat itu, saat dimana doa-doa kita tidak dijawab dengan jawaban langsung. Kita tidak tahu apakah ditunda atau diganti dengan yang lebih baik. Karena saat itu, kita merasa inilah yang terbaik. Kalau saja kita melihat bagaimana Allah berencana pada hidup kita, mungkin hati kita akan segera luluh demi melihat kecintaan-Nya. Hanya saja kita tidak melihat itu dan kita senantiasa menginginkan apa yang sedang kita harapkan menjadi kenyataan. Padahal, cara kerja Allah tidak demikian. Mas Gun

33 TAHUN "HANYA" DAPAT 8 HAL

⊙Suatu hari, Imam Syaqiq Al Balkhi bertanya kepada muridnya yang bernama Hatim Al Ashom : ■Imam syaqiq : "Sudah berapa lama engkau menuntut ilmu dariku ?". ●"Sudah 33 tahun", jawab Hatim. ■"Apa yang telah kau pelajari, selama 33 th ini ?", tanya Imam Syaqiq. ●"Hanya 8 hal ", jawab Hatim. ■" Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun ! Kuhabiskan umurku untuk mendidikmu, namun kau hanya mempelajari 8 hal dariku ?", Ucap Imam Syaqiq heran. source:Osolihin.Wordpress.com ●"Benar Yaa Syeikh, aku hanya mempelajari 8 hal saja, aku tidak mau mendustai anda", jawab Hatim. ■"Coba sebutkan 8 hal yang telah kau pelajari itu ! ". pinta Imam Syaqiq. ●Hatim Al Ashom pun berkata : ♥Pertama : "Kulihat setiap manusia memiliki seorang kekasih. Ketika dia mati, kekasihnya ikut mengantarkannya hingga ke kuburan, lalu meninggalkannya sendirian di sana. ○Maka, Aku lebih memilih amal kebajikan sebagai keka

Sabarlah bersamaku.

menunggu pagi meyiapkan hati, menata dan kembali beranjak pergi bersama guratan mentari yang kian meninggi tak urung gerak cepat langkahmu semakin gesit setiap hari menyungsung hari demi hari menjemput rizki dari Sang Pemberi Rizki semangatmu kian tinggi bukan ah, ku salut akan usaha mu itu akan rasa tanggung jawabmu kepadaku membimbingku, melindungiku, menyayangi dan menyampaikan bait demi bait kebaikan terlebih saat ucapan yang kau sampaikan selepas kau menunaikan kewajiban sehari lima waktu di rumah Allah tahukah kau, ka? momen inilah yang kan menjadi penguat kita penguat kita untuk selalu terjaga dalam kebaikan syariahNya pun semoga ini menjadi hujjah bagi kita di yaumul akhir kelak bahwa kita, bahwa kita sudah saling mengingatkan dalam kebaikan melihatmu begitu kuat tak ayal aku pun semakin berusaha menegakkan hati ini berusaha tuk tidak selalu menunduk tak hanya bercerita saat tak nyaman hati ini merasa tetapi akupun berusaha berbagi cerita bahagia bers

Amal Baik dan Kebaikan

Sedikit tergelitik untuk menulis, ketika pagi ini membaca beberapa grup chatting yang ramai dengan pesan-pesan singkat dari teman-teman. Ada yang berjualan, ada yang share info tentang kebijakan pemerintah Arab Saudi kepada para korban di kejadian beberapa waktu lalu, broadcast tentang amalan - amalan kebaikan, ada pula yang beraksi untuk saling 'mengingatkan dan meyemangati' pun ada yang sekedar menyunggingkan senyum ataupun memberi ikon acungan jempol. Dari sekian banyaknya topik yang muncul, topik- topik ini yang sering menjadi magnetik di grup, yaa tentang jomblo, nikah dan poligami. Bagi para bapak - bapak  tertentu, ada yang sangat senang sekali memulai bahasan tentang poligami, kemudian ada bapak lain yang menyanggah untuk tidak melanjutkan topik ini dan akhirnya selesai untuk saat itu. Tetapi ada suatu saat topik ini akan muncul kembali dan selanjutnya ada yang 'memadamkan' (lagi). Menurut pribadi saya ini sih sunnatullah, bahasan yang meredup kemudian suat

Palangkaraya

3 Agustus 2015 Pertama kali menginjakkan kaki disini, di salah satu belahan bumi Allah  Hamparan luas pepohon yang tersusun menjadi hutan hutan hijau Luasnya bentangan sungai sepanjang jalan Membuatku bergumam akan Begitu kayanya daerah ini Suburnya pepohonan nan hijau Siapa lagi jika bukan Allah lah yang menumbuhkannya ? Menjaganya dengan mengirimkan air dari langit - langit luas Menyiramnya kemudian menyuburkannya Maha Besar Allah atas sebanyak makhluk yang diciptakanNya. Maa Syaa Allah Sungai Kahayan, Palangkaraya

Bersabarlah

Ketika menetapi hati pada jalan kebaikan, maka bersabarlah. Meski jalan yang ditempuh membuatmu merasa lelah. Tetaplah berada didalamnya sekalipun lelahnya membuatmu ingin berhenti, karena disana ada Allah, ada Allah yang selalu menutunmu menyisiri setiap jalan yang kau tempuh. Dan biarlah lelah yang kau rasa menjadi saksi di dihadapanNya kelak. Maka...bersabarlah. #Sabar   #Hijrah   #Barakah

Bahagia, Ujian, RIzki

#Bahagia . Ya, dalam syukur dan sabar bagi seorang muslim adalah sebuah kebahagiaan. Syukur dalam setiap keadaan. Sabar dalam menahan diri dari perbuatan maksiat. Sabar menanti bertemu dengan RabbNya. #Ujian . Hadiah dari Sang Khalik kepada setiap hambanya, yang mesti dilalui dalam penghambaan padaNya.  Lalui dengan sabar,syukur,taat dan hanya menghamba satu padaNya. #Rizki . Tidak melulu perkara uang. Bertemu dan bisa berkumpul bersama orang tua adalah rizki. Mendapat teman yang shalihah adalah rizki. Keluarga yang beriman adalah rizki. Tempat kerja yang baik adalah rizki. Mendapatkan ilmu adalah rizki. Berjumpa dengan sahabat adalah rizki. Bangun di pagi hari, masih bisa bernafas adalah rizki. Terima kasih untuk setangkai bunga ini  sebagai satu puzzle penyusun kata bahagia. :)  #Bahagia   #Rizki   #Flower   #Spouse #Ujian   #Sabar   #Syukur   #Hijrah   #islam

Bapak, Aku Ingin…

Bapak, aku ingin kau mengenalnya. Aku ingin berbicara denganmu, berdua saja. Aku ingin bercerita banyak tentangnya. Aku ingin mengetahui sudut pandang seorang laki-laki melalui pria sepertimu. Aku membutuhkan saranmu ketika dalam keadaan seperti ini. Bapak, aku ingin kau mengenalnya. Melalui kata-kata yang kuceritakan padamu, lalu kau akan meledekku hingga rona merah terlukis di wajahku. Aku ingin kau menilai apakah ia baik untukku. Aku ingin kau ada di sini, saat aku tak tahu harus bercerita kepada siapa di dalam rumah ini. Bapak, aku ingin kau mengenalnya. Kau pasti sudah mengenalnya, kan? Dan kau memiliki jawaban untukku. Tetapi Bapak tidak di sini. I'am longing of you, DAD. Rabbighfirlii waliwalidayya war hamhumaa kamaa robbaya nii shogiro... Jakarta, April 2014 | © fadlillahocta

Prioritas :)

Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat. Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dengan bola-bola golf. Kemudian berkata kepada murid-muridnya, “apakah toples sudah penuh ? Mereka setuju. “Ya,” sahut mereka ramai. Kemudian sang profesor menuangkan batu koral ke dalam toples, lalu mengguncang-guncang dengan ringan. Batu-batu koral itu lalu mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf. Kemudian dia bertanya lagi kepada murid-muridnya, “apakah toples sudah penuh?” Mereka setuju. “Ya.” Selanjutnya dia menabur pasir ke dalam toples. Pasir pun kemudian menutup semuanya. Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sudah penuh? Para murid berkata, “Yes!!” Kemudian dia menuangkan dua cangkir kopi ke dalam toples dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir. Para murid tertawa. Mereka menganggap itu lelucon. “Sekarang, saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. Bola-bola golf adalah hal yang penting: Tuhan,

#JadiIstri

#JadiIstri harus siap dengan kondisi yang ada, kalau tetiba suami sakit sedangkan perut juga keram karna dejan lagi aktif2nya X) Dan baru ngerasain, setelah nikah #JadiIstri memang harus super mengendalikan ego, ada  jiwa lain yg sudah berhak utk memimpin :) #JadiIstri pasti nambah kewajiban, ada suami yg harus dilayani, ada keluarga baru yg bertambah, siap siap mental sejak sebelum nikah :) #JadiIstri juga bikin saya tambah melankolis, mudah tersentuh dan menangis, merasa masih banyak yg dilalaikan *tisu mana tisu* :') #JadiIstri memang lebih tenang, tapi juga harus siap jika suatu saat Allah takdirkan kematian :') Menyatukan dua jiwa bukan perkara mudah, perlu penyesuaian dan waktu, taaruf tiada henti #JadiIstri :) Memang indah, tapi bukan berarti tanpa tantangan. Maka sebelum #JadiIstri persiapkan diri sedini mungkin :) Ada tempat berbagi, maka harus siap utk berbagi, kan udah gak sendiri. #JadiIstri kurangi ego diri :) #JadiIstri siapkan hati utk memberi, bukan teru

Indeed, No NEED CAPTION .. :')

May Allah.. hug you tight and keep you in a good way May Allah's Blessing always pour entire all whole your life. 

~Cintai Anakmu untuk Selamanya~

Pada saatnya anak-anak akan pergi, meninggalkan kita, sepi... Mereka bertebaran di muka bumi untuk melaksanakan tugas hidupnya;berpencar, berjauhan. Sebagian di antara mereka mungkin ada yang memilih untuk berkarya dan tinggal di dekat kita agar berkhidmat kepada kita. Mereka merelakan terlepasnya sebagian kesempatan untuk meraih dunia karena ingin meraih kemuliaan akhirat dengan menemani dan melayani kita. Tetapi pada saatnya, kita pun akan pergi meninggalkan mereka. Entah kapan. Pergi dan tak pernah kembali lagi ke dunia ini.... Sebagian di antara kematian adalah perpisahan yang sesungguhnya; berpisah dan tak pernah lagi berkumpul dalam kemesraan penuh cinta. Orangtua dan anak hanya berjumpa di hadapan Mahkamah Allah Ta'ala, saling menjadi musuh satu sama lain, saling menjatuhkan. Anak-anak yang terjungkal ke dalam neraka itu tak mau menerima dirinya tercampakkan sehingga menuntut tanggung-jawab orangtua yang telah mengabaikan kewajibannya mengajarkan agama. Adakah itu termasuk k

Seonggok Daging Kecil itu...terluka.

Yaa Muqollibal qulub, tsabit qolbi 'ala dinika... tak ada yang pernah tau hati manusia sejauh apa dalamnya bagaimana rupanya bagaimana bentuknya bagaimana ia menghiasi diri manusia Ia hanya digambarkan sebagai seonggok daging kecil yang jika itu baik, maka baik pula dirinya yang jika itu buruk, buruk pula dirinya. Ia adalah yang merajai manusia maaf, maaf pada kalian yang terluka maaf pada kalian yang tak sengaja kutanamkan jejak pena hitam padanya maaf bukan, bukan mauku menginginkan ketidaknyamanan ini melintaskan bayangan semu pada hatimu membuatmu merasa pilu dan membuat seonggok daging itu...terluka. maaf, ku harap kau terima maafku padamu. Yaa Muqollibal qulub, tsabit qolbi 'ala dinika...

Firasat Cinta

" Ia ajarkan bahwa bagaimana seseorang menutup usia begitulah ia akan dibangkitkan kelak di akhirat.  " Sahabat seiman.., Sungguh begitu indah, saat-saat mesra di penghujung malam merangkai dzikir dan tilawah, saat untaian pujian dan doa terajut dalam muhasabah, kini pagi menyambut akrab merangkul jiwa, menggesit logika, dan mengasah rasa manis dunia dengan mensucikan-Nya, memburu akhirat dengan ampunan-Nya, merindu syurga karena tak sabar ingin melihat wajah-Nya. Sahabat seiman.., Seperti ibu yang begitu tajam rasa, bagaikan kekasih yang senantiasa terpaut jiwa, begitulah runcing mata iman tepat menganalisa. Adalah Ibnu Abbas belia terdepan menangkap isyarat futuh Mekkah dan turunnya surat An Nashr tentang dekatnya ajal Rasulullah Saw. Maka lihatlah, kekasih yang rindunya tak terkira menunaikan tugas dengan menyempurnakan amanah menghantarkan Islam pada kemuliaan, Beliau lengkapi dengan meningkatkan amal, tak henti-hentinya ia bertasbih, tak pernah kering lisannya b