Skip to main content

Posts

ESOK

Esok, ketika kekecewaan dan kesedihan hari ini membuat kita tersenyum. Tersenyum karena kita mengerti dan memahami mengapa kesedihan dan kekecewaan itu harus kita alami hari ini. Kita bersyukur bahwa apa yang terjadi hari ini mengantarkan kita kepada kebahagiaan yang hakiki. Esok, ketika segala penolakan yang kita terima membuat kita tersenyum. Tersenyum karena kita menyadari bahwa penolakan itu membuat kita menemukan apa yang sejatinya untuk kita, kita menemukan ketulusan yang kita cari susah payah hari ini. Esok, ketika segala pengorbanan kita membuat kita lega. Karena tidak ada yang sia-sia dari sebuah perjuangan dan kita menyadari bahwa apa yang sedang kita korbankan hari ini, entah itu waktu kita, tenaga kita, bahkan perasaan kita. Esok, seluruhnya tergantikan dengan sesuatu yang tak terduga dan itu membuat kita merasa pengorbanan ini terasa sangat berharga. Esok, ketika kita telah sampai pada jawaban dari pertanyaan-pertanyaan hidup kita hari ini. Menjadi apa nanti...

Perjuangan

Kadang, saat kita sedang berjuang akan sesuatu yang ingin kita raih. Perjuangan itu tidak terletak pada upaya kita kita untuk mendapatkannya, tapi justru pada perjuangan mengalahkan diri kita sendiri. Mengalahkan ego, mengalahkan ekspektasi, dan mengalahkan kekhawatiran kita. Perjuangan itu bukan terletak pada sesuatu yang akan kita perjuangan. Menjadi berharga atau tidaknya adalah pada kemampuan kita dalam mengalahkan diri kita sendiri. Ego yang sedemikian tinggi, ekspektasi kita yang berlebihan, dan kekhawatiran kita yang tidak beralasan. Kita berjuang untuk mengalahkan kekhawatiran pada masa lalu, masa depan, kemapanan, dan banyak hal lain yang membuat kita ragu-ragu. Kita berjuangan untuk mengalahkan ego kita, bahwa seringnya kita meminta begitu banyak hal, membuat begitu banyak syarat, yang pada akhirnya kita berjuang untuk menegosiasikannya tanpa kita harus merasa menurunkan harga diri. Dan kita juga berjuang untuk mengalahkan ekspektasi kita, bahwa kita harus membuka luas ruang ...

Doa-Doa

Pernah tidak kamu ragu pada kekuatan sebuah doa? Ketika kamu merasa begitu lelah pada keadaan yang menimpamu. Ketika kamu begitu penat memikirkan segala masalah yang rasanya bebannya tak kunjung terangkat. Saat itu, saat dimana doa-doa kita tidak dijawab dengan jawaban langsung. Kita tidak tahu apakah ditunda atau diganti dengan yang lebih baik. Karena saat itu, kita merasa inilah yang terbaik. Kalau saja kita melihat bagaimana Allah berencana pada hidup kita, mungkin hati kita akan segera luluh demi melihat kecintaan-Nya. Hanya saja kita tidak melihat itu dan kita senantiasa menginginkan apa yang sedang kita harapkan menjadi kenyataan. Padahal, cara kerja Allah tidak demikian. Mas Gun

33 TAHUN "HANYA" DAPAT 8 HAL

⊙Suatu hari, Imam Syaqiq Al Balkhi bertanya kepada muridnya yang bernama Hatim Al Ashom : ■Imam syaqiq : "Sudah berapa lama engkau menuntut ilmu dariku ?". ●"Sudah 33 tahun", jawab Hatim. ■"Apa yang telah kau pelajari, selama 33 th ini ?", tanya Imam Syaqiq. ●"Hanya 8 hal ", jawab Hatim. ■" Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun ! Kuhabiskan umurku untuk mendidikmu, namun kau hanya mempelajari 8 hal dariku ?", Ucap Imam Syaqiq heran. source:Osolihin.Wordpress.com ●"Benar Yaa Syeikh, aku hanya mempelajari 8 hal saja, aku tidak mau mendustai anda", jawab Hatim. ■"Coba sebutkan 8 hal yang telah kau pelajari itu ! ". pinta Imam Syaqiq. ●Hatim Al Ashom pun berkata : ♥Pertama : "Kulihat setiap manusia memiliki seorang kekasih. Ketika dia mati, kekasihnya ikut mengantarkannya hingga ke kuburan, lalu meninggalkannya sendirian di sana. ○Maka, Aku lebih memilih amal kebajikan sebagai keka...

Sabarlah bersamaku.

menunggu pagi meyiapkan hati, menata dan kembali beranjak pergi bersama guratan mentari yang kian meninggi tak urung gerak cepat langkahmu semakin gesit setiap hari menyungsung hari demi hari menjemput rizki dari Sang Pemberi Rizki semangatmu kian tinggi bukan ah, ku salut akan usaha mu itu akan rasa tanggung jawabmu kepadaku membimbingku, melindungiku, menyayangi dan menyampaikan bait demi bait kebaikan terlebih saat ucapan yang kau sampaikan selepas kau menunaikan kewajiban sehari lima waktu di rumah Allah tahukah kau, ka? momen inilah yang kan menjadi penguat kita penguat kita untuk selalu terjaga dalam kebaikan syariahNya pun semoga ini menjadi hujjah bagi kita di yaumul akhir kelak bahwa kita, bahwa kita sudah saling mengingatkan dalam kebaikan melihatmu begitu kuat tak ayal aku pun semakin berusaha menegakkan hati ini berusaha tuk tidak selalu menunduk tak hanya bercerita saat tak nyaman hati ini merasa tetapi akupun berusaha berbagi cerita bahagia bers...

Amal Baik dan Kebaikan

Sedikit tergelitik untuk menulis, ketika pagi ini membaca beberapa grup chatting yang ramai dengan pesan-pesan singkat dari teman-teman. Ada yang berjualan, ada yang share info tentang kebijakan pemerintah Arab Saudi kepada para korban di kejadian beberapa waktu lalu, broadcast tentang amalan - amalan kebaikan, ada pula yang beraksi untuk saling 'mengingatkan dan meyemangati' pun ada yang sekedar menyunggingkan senyum ataupun memberi ikon acungan jempol. Dari sekian banyaknya topik yang muncul, topik- topik ini yang sering menjadi magnetik di grup, yaa tentang jomblo, nikah dan poligami. Bagi para bapak - bapak  tertentu, ada yang sangat senang sekali memulai bahasan tentang poligami, kemudian ada bapak lain yang menyanggah untuk tidak melanjutkan topik ini dan akhirnya selesai untuk saat itu. Tetapi ada suatu saat topik ini akan muncul kembali dan selanjutnya ada yang 'memadamkan' (lagi). Menurut pribadi saya ini sih sunnatullah, bahasan yang meredup kemudian suat...

Palangkaraya

3 Agustus 2015 Pertama kali menginjakkan kaki disini, di salah satu belahan bumi Allah  Hamparan luas pepohon yang tersusun menjadi hutan hutan hijau Luasnya bentangan sungai sepanjang jalan Membuatku bergumam akan Begitu kayanya daerah ini Suburnya pepohonan nan hijau Siapa lagi jika bukan Allah lah yang menumbuhkannya ? Menjaganya dengan mengirimkan air dari langit - langit luas Menyiramnya kemudian menyuburkannya Maha Besar Allah atas sebanyak makhluk yang diciptakanNya. Maa Syaa Allah Sungai Kahayan, Palangkaraya