Skip to main content

What is your character?

Dan bahkan, orang yang nyatanya dekat pun belum tentu tahu semua tentang setiap detil sifat dan kondisi orang-orang yang ada di sekitarnya. Kebanyakan dari kita cuma tau sekedar keseharian nya si A, si B dan si C aja. Di keseharian, kita ketemu dengan kondisi sosial lingkungan yang udah biasa dijalanin selama ini. Tapi dibalik itu semua, nyadar ga sih? kita cuman tau sebagian kecil dari kondisi sebenarnya dari orang tersebut. Meskipun kita sering interaksi bareng, masih ada sisi-sisi kehidupan yang pastinya kita ga ketahui, atau belum diketahui.

Tapi gw juga sadar, setiap orang punya perannya masing-masing.  Setiap orang punya privasinya masing - masing yang berhak untuk ga diketahui sama orang banyak. Setiap dari kita  juga pasti punya banyak karakter di dalam hidupnya, disetiap kondisi sosial yang sedang dijalaninya. Mau di bilang punya seribu kepribadian juga bisa. Yaa namanya juga makhluk sosial, dimana dia berada pasti harus beradaptasi sama apa yang dia alamin. Bisa dibilang juga, manusia harus punya mental SURVIVE. 
Survive buat apa ?? Hal yang pasti sih buat kebaikan dan kebahagiaan lo dan lebih baik lagi buat kebaikan dan kebahagiaan orang - orang sekitar lo juga. Semoga gw bisa menjadi orang yang bahagia dan membahagiakan orang lain, terutama orang-orang yang gw sayangi.. Aamiin :')

Dari karakter nyambung ke kebahagiaan..haha
Mungkin korelasinya, karakter kita lah yang bisa membawa kita ke arah kebahagiaan. Karakter juga terbentuk karena kondisi lingkungan kita. Dengan siapa saja kita sering berinteraksi, berkomunikasi dan saling bertukar pikiran. Ditambah lagi tempaan dari ilmu-ilmu yang udah kita dapet. Poin - poin itu yang menurut gw ikut menyumbangkan memberikan keragaman dari setiap karakter kita. Gw yakin, kepribadian kita saat di rumah, saat ketemu temen di kampus, saat ketemu temen SMA, atau bahkan saat kita sendirian pasti berbeda satu sama lainnya. Statistically dibilang berbeda nyata, jika minimal ada satu kepribadian kita yang berbeda. 

Yaa,, intinya sih dimana kita berpijak disana langit dijunjung...
Kita harus bisa menempatkan karakter diri kita sesuai posisinya aja, posisi dimana kita berada.


Comments

Popular posts from this blog

Allah berkata: " Ya, Ini terbaik Untukmu..."

Sedikit menanggapi postingan "Aku ujian bagimu, kamu ujian bagiku..." kalau mau ditelaah lagi, banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan kisah Mba Adinda dan Mas Putra. Sedikit saya akan coba menggambarkan dari sudut pandang saya, bukannya lancang tapi ada bagian-bagian yang juga pernah saya alami. #Istighfar Keran Air Hati kita bagaikan keran air. Loh kenapa keran air? Biasanya Gembok dan Kuncinya. Hee, iya itu memang benar tentang gembok dan kunci, tapi tetap saja yang menggenggam hati kita hanyalah Allah semata, jadi perihal gembok dan kunci mintalah sama Allah. :) Atau sering terdengar... " iyaa hati kita digembok, kuncinya ada di ayah saya, so datangilah ayah saya. hihi. " Ahh udah ah, balik lagi ke keran air, ungkapan ini sebelumnya sempat saya baca dari salah satu postingan Bang Tere. Jangan membuka keran hati kita, jika belum siap untuk mengaturnya. Jangan sekali - kali membukanya jika memang belum ada ada wadah yang bisa menampungnya. Jik

Bertemu Karena Allah dan Berpisah Karena Allah #1

Di awal bulan januari ini sempat ikut salah satu kajian di daerah Gatot Subroto. Acaranya merupakan gagasan dari para tim @pejuangsubuh yang ternyata memang rutin setiap satu bulan sekali. Tema yang diangkat saat itu adalah "  Berpisah karena Allah dan Bertemu karena Allah" . Salah satu pengisi acaranya yaitu Dewi Sandra, artis yang saat ini kita ketahui telah berhijrah. Hmm, you know what, what is my comment at the first sight saw her ? For surely she looks very-very beautiful, while walking from the back to the stage and wearing the black long dress and head craft. She covering all of her body and still looks beautiful. :) Quotes mba dewi yang paling melekat yaitu, " Dunia Bahagia, akhirat Syurga".  Dari cerita proses hijrahnya, bikin terus berucap subhanallah, mengagungkan namaNya terus, betapa Maha Baiknya Allah, atas petunjuk dan hidayah yang diberikanNya kepada hamba-hamba pilihanNya. Kenapa pilihan? Karena tentunya hidayah memang tidak diberikan kepada