Skip to main content

On My Way Go to Home

Sudah di ujung wikdays ternyataaa.. Alhamdulillaaah.. ^.^
yeey, ga kerasa ya, senen-selasa-rabu-kamis-jumat. Minggu ini dipenuhi dengan lebih banyak self development. Gw banyak cari informasi di luar lewat browsing di internet. Berhubung lagi ga banyak kerjaan, jadi setiap hari gw lebih banyak ngenet untuk menghilangkan kejenuhan gw. *devilsmile*
Emang banyak situs-situs yang menghibur di proxy, kaya youtube misalnya, tapi tenang aja, gw masih bisa tetep ngakses. Gw biasa memanfaatkan KUOTA BERLIMPAH di paket berlangganan gw. So, gw tetep bisa meluncur ke sana-sini meskipun waktunya ga bebas, cuman sampe jam 12 siang aja.hehe

Oh ya gw mengalami hal-hal yang buat gw bersyukur banget ke Allah beberapa hari di minggu ini. Ngerasa bener-bener Allah itu Maha Pelindung dan Maha Penolong. Jadi, beberapa hari yang lalu, dengan kesotoy-an gw, gw balik ga lewat rute biasanya. Hari itu memang ga semalam biasanya gw balik, sehingga gw memberanikan diri untuk melewati jalan yang berbeda. Sebelumnya memang gw pernah melewati jalan pintas itu, tapi udah cukup lama, agak lupa juga. Sedangkan kemarin malam hari, dan dengan keberanian gw, akhirnya gw lewat jalan pintas itu, alasannya untuk bisa lebih cepat sampe di rumah. Sebenernya gw tau ujung jalan itu dimana, cuman gw lupa banget harus belok di tikungan ke berapa, ambil arah kanan atau kiri. Saat itu, dalam pikiran gw "Kalo ada orang yang belok ke jalan itu, gw bakal lewat dan ikutin dari belakang". Dan ternyata ada orang yang belok, dan gw ngikutin dari belakang. Karena malam itu habis hujan, makannya jalannya agak licin, ditambah lagi, ternyata kalo malam penerangan di jalan itu ga banyak, jadi agak gelap sepanjang jalan. Ditambah lagi masih banyak pohon bambu. Ga tau aja itu gw kalo di ujung mana gitu ada kuburan kali ya. T.T

Gw pelan-pelan ngikutin orang di depan gw, mungkin karena ngerasa di ikutin, orang di depan gw malah berjalan pelan. Dan mau ga mau gw ngebalap dia dan tetap melajukan motor gw. Yaap, sekarang gw cuman mengandalkan feeling aja, karena ga ada kendaraan yang lewat. Ada juga agak jauh di depan gw. Dan dengan jalan yang agak licin dan gelap, gw ga mungkin mengejarnya sebagai penunjuk jalan gw. Sampe akhirnya, gw bertemu tikungan dan harus memutuskan untuk berbelok kemana. Jujur gw gatau harus berbelok kemana. akhirnya gw memutuskan ambil ke kiri, setelah belok ternyata, jalannya agak rusak dan lebih gelap. Gw berhenti, diam sebentar, nengok ke arah belakang. Gw memutuskan untuk balik arah dan pulang dengan rute biasa gw.

Tapi, lagi-lagi libatkan Allah dalam segala hal, Allah Maha Penolong, sesaat gw sebelum memutarkan motor gw, ada seorang Bapak yang lewat. Malah Bapak itu yang pertama nanyain gw, "Mbak, mau kemana?". Awalnnya memang takut, tapi Bapak itu terlihat baik, dan gw berusaha berpikir positif. Akhirnya gw bilang, "Saya mau ke jalan ini Pak..." menyebutkan jalan yang gw tuju. Akhirnya sang Bapak dengan baiknya menunjukkan jalan yang gw tuju. Dan sesampainya jalan yang gw tuju sang Bapak dengan ramahnya bilang ke gw "hati-hati ya Mba", dan sang Bapak itu pun melaju ke arah yang dituju dan gw pun berlawanan arah denagnnya melanjutknan perajalan pulang ke rumah.
Alhamdulillah, Bapak iu baik banget. Semoga Allah memudahkan urusan-urusan Sang Bapak itu. Aamiin.

Sebenarnya setelah gw inget-inget, saat berbelok ke arah Grand Depok City, gw liat Bapak itu juga berbelok. Dipikiran gw malah sempat terpintas, wah Bapak ini membawakan oleh-oleh untuk keluarganya di rumah, karena gw liat Bapak itu bawa sekotak makanan di plastik putih yang digantungkan di stang motor kirinya. Dan gw sangat ga menyangka, kalo Bapak itu yang dikirim Allah buat nolong gw untuk ga nyasar di malam itu. :') #speechless

Semenjak malam itu, gw pulang dengan rute biasa yang gw lewatin..
Mungkin gw akan mencobanya lagi, tapiiii bukan malam hari. hahaha

Oh yaa, kemarin juga gw diketemuin dengan seorang Ibu yang baik, yang nunjukkin jalan juga ke arah kunigan.Karena susah dapetin 44 di sekitar ambas, akhirnya gw mengejar 44 sampe ke kuningan. Maksih Ibu, makasih atas sapaan hangatnya dan petunjuk arahnya. :)



Ya Allah, Ya Kariim...

keep me always in Your arms..
Aamiin


Comments

Popular posts from this blog

Allah berkata: " Ya, Ini terbaik Untukmu..."

Sedikit menanggapi postingan "Aku ujian bagimu, kamu ujian bagiku..." kalau mau ditelaah lagi, banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan kisah Mba Adinda dan Mas Putra. Sedikit saya akan coba menggambarkan dari sudut pandang saya, bukannya lancang tapi ada bagian-bagian yang juga pernah saya alami. #Istighfar Keran Air Hati kita bagaikan keran air. Loh kenapa keran air? Biasanya Gembok dan Kuncinya. Hee, iya itu memang benar tentang gembok dan kunci, tapi tetap saja yang menggenggam hati kita hanyalah Allah semata, jadi perihal gembok dan kunci mintalah sama Allah. :) Atau sering terdengar... " iyaa hati kita digembok, kuncinya ada di ayah saya, so datangilah ayah saya. hihi. " Ahh udah ah, balik lagi ke keran air, ungkapan ini sebelumnya sempat saya baca dari salah satu postingan Bang Tere. Jangan membuka keran hati kita, jika belum siap untuk mengaturnya. Jangan sekali - kali membukanya jika memang belum ada ada wadah yang bisa menampungnya. Jik

Bertemu Karena Allah dan Berpisah Karena Allah #1

Di awal bulan januari ini sempat ikut salah satu kajian di daerah Gatot Subroto. Acaranya merupakan gagasan dari para tim @pejuangsubuh yang ternyata memang rutin setiap satu bulan sekali. Tema yang diangkat saat itu adalah "  Berpisah karena Allah dan Bertemu karena Allah" . Salah satu pengisi acaranya yaitu Dewi Sandra, artis yang saat ini kita ketahui telah berhijrah. Hmm, you know what, what is my comment at the first sight saw her ? For surely she looks very-very beautiful, while walking from the back to the stage and wearing the black long dress and head craft. She covering all of her body and still looks beautiful. :) Quotes mba dewi yang paling melekat yaitu, " Dunia Bahagia, akhirat Syurga".  Dari cerita proses hijrahnya, bikin terus berucap subhanallah, mengagungkan namaNya terus, betapa Maha Baiknya Allah, atas petunjuk dan hidayah yang diberikanNya kepada hamba-hamba pilihanNya. Kenapa pilihan? Karena tentunya hidayah memang tidak diberikan kepada