Skip to main content

Need to learn

bahkan mau marah pun gw ga bisaa....

mungkin karna salah satu sifat didikan di keluarga gw dan agama yang berusaha untuk lebih bisa menghargai perasaan orang lain salah satunya dengan menahan emosi .
bukan karna gw mau sok-sokan bersifat kaya angel yang ga punya hawa nafsu...#tsaah
karena gw pun -sampe sekarang.red belum bisa secara stabil ngontrol emosi gw.

bukan juga dengan tidak marah mau dan bisa ditindas seenaknya, tapi gw pun sadar kalo gw marah (dalam hal ini emosi gw bener-bener lost control, dan meskipun gw kadang malah jadi emosi sendirian ujung-ujungnya --> sama aja) konsekuensinya gw harus bisa mengembalikan kondisi kaya semula. Menurut gw itu ga gampang, apalagi kalo pada kenyataannya udah ada goresan yang gw buat di hati seseorang. Mending kalo goresan yang gw buat itu kebaikan, atau kesenangan buat orang tapi ini....cuma luka yang bakalan terus diinget sama orang yang bersangkutan. Ibaratnya ada sebuah papan kayu yang diberi paku,, papan kayu itu adalah hati orang lain dan paku adalah gw, ketika papan kayu itu diberi paku dan kemudian  saat paku itu dicabut maka yang ditinggalkan adalah hanya lubang di kayu yang gak akan bisa pulih kembali. Begitupun dengan hati manusia, ketika gw udah memberikan goresan berupa luka, maka luka itu ga akan bisa pernah hilang. Meskipun sudah terobati tetapi akan tetap meninggalkan jejaknya.


hati hati dalam bertindak,,
hati hati dalam berkata,,
hati-hati dalam berpikir,,

karna apaa yang kita pikirkan, kita katakan dan kita lakukan tidak selalu melulu sama dengan keinginan orang lain. Setiap orang memiliki karakter dan ga ada satupun orang yang memilki karakter yang sama, karena Allah menciptakan segalanya secara sempurna dan berbeda-beda.

"Memenuhi segala kecocokan hati dengan semua manusia adalah hal yang tidak mungkin kamu capai"
_Imam Syafi'i_

Mohon maaf buat semua teman-teman n semua yang pernah ngerasa gw sakitin baik sengaja atau ga sengaja. Penyebabnya bukan kaarena hal marah aja,, tapi banyak hal lah. Gw yakin pasti selama kehidupan ini pernah ada kelakuan dan tabiat gw yang menyakitkan,,hhe *peace all.. :)
Spesial  permohonan maaf buat Umi sama Bapak,,teteh,,para kaka
maaf belum bisa menjadi yang terbaik
maaf belum bisa menjadi kebanggaan
maaf masih suka ngeselin
maaf masih suka egois (sering)


Ayo saling memaafkan,, saling mengingatkan,,
berusaha menjadi orang yang sabar dan pemaaf.....
Sabar untuk menahan emosi dan berupaya untuk berlapang dada kalo ada yang tidak sesuai dengan hati dan kehendak kita,,,, :).
Karena badan yang sehat saja ga cukup tapi perlu juga hati yang sehat..
*Masih perlu banyak belajar,,
ingat yang dianjurkan,,
 "Apabila seorang di antara kalian marah dalam keadaan berdiri, maka anjurankan dia untuk duduk, dan jika hal itu belum juga membuat redamarahnya, anjurkan untuk berbaring" (HR Ahmad dan Abu Daud).
kalo masih belum bisa reda dianjurkan untuk berwudhu,,kalo masih belum bisa juga dianjurkan untuk shalat sunnah. (dengan mengingat Allah hati menjadi tenang).
*kenapa gw pasang gambar air,, karena kalo buat gw air itu bisa nenangin pikiran gw baik lagi saat emosi ataupun gelisah n pikiran yang ga jelas.. #galau..-->wudhu




"jika sabar itu mudah, pasti semua orang bisa melakukannya, 
namun jika kamu mulai berkata sabar itu ada batasnya, itu cukup berarti pribadimu belum mampu menetapi kesabaran --> karena kesabaran itu tidak ada batasnya
batas kesabaran hanya terletak di dekat pintu syurga, dalam keridhaan Allah SWT.....
Innallaha ma'asshabiriin,,
dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.. "



Comments

Popular posts from this blog

Allah berkata: " Ya, Ini terbaik Untukmu..."

Sedikit menanggapi postingan "Aku ujian bagimu, kamu ujian bagiku..." kalau mau ditelaah lagi, banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan kisah Mba Adinda dan Mas Putra. Sedikit saya akan coba menggambarkan dari sudut pandang saya, bukannya lancang tapi ada bagian-bagian yang juga pernah saya alami. #Istighfar Keran Air Hati kita bagaikan keran air. Loh kenapa keran air? Biasanya Gembok dan Kuncinya. Hee, iya itu memang benar tentang gembok dan kunci, tapi tetap saja yang menggenggam hati kita hanyalah Allah semata, jadi perihal gembok dan kunci mintalah sama Allah. :) Atau sering terdengar... " iyaa hati kita digembok, kuncinya ada di ayah saya, so datangilah ayah saya. hihi. " Ahh udah ah, balik lagi ke keran air, ungkapan ini sebelumnya sempat saya baca dari salah satu postingan Bang Tere. Jangan membuka keran hati kita, jika belum siap untuk mengaturnya. Jangan sekali - kali membukanya jika memang belum ada ada wadah yang bisa menampungnya. Jik

Bertemu Karena Allah dan Berpisah Karena Allah #1

Di awal bulan januari ini sempat ikut salah satu kajian di daerah Gatot Subroto. Acaranya merupakan gagasan dari para tim @pejuangsubuh yang ternyata memang rutin setiap satu bulan sekali. Tema yang diangkat saat itu adalah "  Berpisah karena Allah dan Bertemu karena Allah" . Salah satu pengisi acaranya yaitu Dewi Sandra, artis yang saat ini kita ketahui telah berhijrah. Hmm, you know what, what is my comment at the first sight saw her ? For surely she looks very-very beautiful, while walking from the back to the stage and wearing the black long dress and head craft. She covering all of her body and still looks beautiful. :) Quotes mba dewi yang paling melekat yaitu, " Dunia Bahagia, akhirat Syurga".  Dari cerita proses hijrahnya, bikin terus berucap subhanallah, mengagungkan namaNya terus, betapa Maha Baiknya Allah, atas petunjuk dan hidayah yang diberikanNya kepada hamba-hamba pilihanNya. Kenapa pilihan? Karena tentunya hidayah memang tidak diberikan kepada