Skip to main content

what's wrong with the day before yesterday???

Berawal di di dini hari kemarin, waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 am dan saya masih belum juga tertidur. Kondisi kostan seperti malam-malam biasanya, hanya terdengar suara TV dari lantai bawah yang setiap malamnya pasti tetap dihidupkan. Lain halnya dengan suasana sepi di lantai atas, semua penghuni kamar tengah asyik berada dalam peraduannya masing-masing. Hawa dinginpun sudah terasa merasuk ke dalam rusuk. Rasa sepi dan gonggongan anjing menambah perasaan saya bahwa ada sesuatu yang berbeda di malam itu, menambah pula rasa akan gundah dalam benak hati dan pikiran.

Dalam kondisi yang sudah mengantuk, saya tetap melanjutkan tugas saya. Sambil sedikit browsing berharap bisa mengurangi rasa kantuk yang menyerang dan sekaligus cari referensi untuk banyak hal. Di satu sisi memang capek karena kemaren kuliah dari pagi, tapi di sisi lain saya juga masih harus menyelesaikan tugas saya. Akhirnya dengan sedikit tenaga tersisa, saya berusaha menrampungkan tugas tersebut.

Rasa kantuk semakin memburu, sekitar pukul 01.30 am saya tertidur. Tanpa mengenakan selimut, bantal dan kasur. Yaa,, saya tertidur di karpet dengan kondisi laptop pun masih menyala. Tidak lama setelahnya tubuh ini memutuskan untuk bangun. Mungkin hanya sekitar 15 menit-an saja saya tertidur. Tapi ternyata, perintah yang disampaikan ke otak ini tak sejalan dengan respon yang didapat. Tubuh ini tidak bersinergis dengan otak. Otak memerintahkan untuk bangun tetapi tubuh ini menolak. Sang motorik tetap menolak impuls yang disampaikan dari sensorik. Terasa ada sesuatu yang menghalangi saya untuk bangun. Saat itu saya merasa kelopak mata ini sangat sulit untuk dibuka. Dalam tidur setengah sadar itu saya ditemani oleh ibu saya dan settingnya juga sedang di rumah, bukan di kostan. Padahal saya juga tahu kalau saat itu saya sedang berada di kostan. Dalam hati lafadz istighfarpun sudah saya lantunkan bahkan sempat sampai terucap hingga saya dapat mendengar diri saya mengucapkannya. Namun apa daya masih belum juga dapat menggerakkan tubuh untuk bangun. Lafadz istighfar semakin kuat saya ucapkan. Berhenti sejenak berharap bisa untuk bangun,, namun masih belum bisa juga. Akhirnya entah bagimana caranya saya dapat bangun juga dan menggerakkan tubuh dengan leluasa.

Pagi yang sangat aneh, dan setelah itu saya putuskan untuk tetap merapikan tugas kemudian istirahat dengan kondisi yang lebih baik. berdoa sebelumnya dan di tempat semestinya.



Yaa,,secara ilmiah ternyata saya telah mengalami Sleep Paralysis. Dimana ada fase saat tidur kita yang dinamakan REM ( Rapid Eye Movement ). Saat fase itulah proses mimpi terjadi. Selama REM dreaming sleep, otak kita mematikan fungsi gerak sebagian besar otot tubuh sehingga kita tidak bisa bergerak. Dengan kata lain, kita lumpuh sementara. Fenomena ini disebut REM Atonia. Ketika kita masuk ke kondisi REM, detak jantung bertambah cepat, hembusan nafas menjadi cepat dan pendek dan mata kita bergerak dengan cepat. Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam  dan kondisi sadar. 


"Kadang, otak kita tidak mengakhiri mimpi atau lumpuh  dengan sempurna ketika terbangun. Ini bisa menjelaskan mengapa tubuh kita menjadi kaku." Hal ini bisa juga terjadi ketika otak kita merasa cukup untuk istirahat namun tidak sejalan dengan kondisi tubuh kita yang masih menginginkan untuk tetap beristirahat. Makannya ada satu fase dimana antara otak dan tubuh kita tidak dapat bersinergis secara sempurna. Disaat itulah kita memerlukan energi ekstra agar tubuh kita bisa bekerja sesuai yang diperintahkan oleh otak. Penelitian menunjukkan bahwa Sleep Paralysis bisa disebabkan karena faktor posisi tidur kita yang salah,(*sunnah Rasul menganjurkan kita supaya tidur menghadap ke kanan dan ke arah kiblat, ternyata dengan posisi seperti itu memungkinkan gerak jantung lebih leluasa dan terhindar dari desakan tulang rusuk), stress, kecapekan, ataupun pola tidur yang tidak teratur.

Kalau mitosnya juga ada, hal ini biasa yang disebut dengan ereup-ereup (gtw tulisannya bener or ga). Jadi kalo dilihat dari sisi ini hal yang tadi sudah saya sebutkan dinamakan "tertindih setan" . Pada kondisi ini, sang korban akan merasa sesak nafas dan terasa ada beban berat yang menimpa dirinya. Bahkan sampai ada yang bisa menangkap sosok tertetu ketika hal ini dialaminya. yaah, wallahuallam guys..

Gak cuman itu doang,, hari itu saya lalui dengan penuh ke-error-an.. -______-
moodnya udah jelek banget dari malem sebelumnya,, n masih ngefek sama seharian kemaren.
Ditambah lagi jadwal buat ngeprint sertifikat sampe ngaret dua jam. alhasil sabtu kemaren cuman sempet nyelesein sertifikat pusat sama satu sub aja. Yang buat kesel itu gara-gara printer saya bener-bener ga bisa di ajak kompromi. jadi nya sekarang repot deh kalo mau ngeprint, alasan laennya berarti saya harus budgetin lagi buat benerin catridge. Dugaan sementara si karena kecapekan abis ngeprint LPJ kemaren yang sampe empat rangkap ditambah lagi proporsi ngeprint tabel yang cukup dominan ..huhu #printerkumalang. -,-
Udah mood jelek, ngeprint ga beres (printer error) terus juga sampe salah ngejarkom. Niat buat ngeralat isi jarkoman, eh ternyata isinya masih sama aja. #Astaghfirullah. Pengen segera dicukupkan aja hari kemaren itu. hufht.. Nah ada lagi yang buat kondisi mood makin ga beres,, janji yang dibatalkan. Arrgh..

padahal pihak sana yang menjanjikan kalo dia itu bisa di jam yang telah disepakati. Eh, sepuluh menit sebelumnya laangsung aja dibatalin karena masih berada di suatu tempat. #GREAT

Sama satu hal yang kepikiran juga, sebenernya hari itu saya mesti bergegas pulang, deadlinenya sebelum maghrib pokonya harus udah sampe rumah. Karena pengajian biasanya dimulai setelah maghrib dan saya juga harus bantu-bantu ibu buat prepare dulu. Makannya sebelum maghrib harus bisa sampe rumah. 

*Ternyata ada hikmahnya juga janji yang dibatalin tadi itu, saya bisa lebih cepet pulang ke rumah.

Sekitar pukul 15.45 pm saya meluncur ke Depok. Bismillah semoga lancar. Karena weekend, seperti biasa kondisi jalan agak macet, baru keluar dari perwira aja mobil jalannya udah kaya semut. Saya lebih memilih untuk jalan sebentar hingga ujung bara dan naek angkot kampus dalam ketimbang naek angkot langsung di depan gang yang artinya saya harus naek angkot LEUWILIANG ataupun CIAMPEA. Terimakasih, sudah cukup pengalaman menjengkelkan waktu itu. Haha..

Karena kondisinya yang agak padat makannya banyak supir yang melajukan kendaraannya hingga ke tepi jalan. Dan ketika saya telah menyebrang dan berjalan menepi, tiba-tiba dari kanan arah saya melintas truk yang menyalip. Astaghfirullah..nyaris keserempet truk.... Ya Allah apalagi.. T.T (What's wrong with this day??

Hmm, alhamdulillahnya saya masih bisa menghindar, cuma kena kejutan singkat aja tadi. Akhirnya dengan sedikit lebih hati-hati saya pun melanjutkan perjalanan ke Depok.

Singkat cerita, kemarin saya lewat rute yang bebeda menuju rumah. Sebenernya sih ga niat gitu, cuma karena ga jadi ada yang jemput makannya saya lewat rute yang berbeda dari yang biasanya. Yaa meskipun agak sedikit lebih lama untuk menunggu angkot terkahir akhirnya saya bisa sampe rumah sebelum maghrib tiba. :). Diluar dugaan pengajiannya dimulai sehabis isya, jadi sebelum pengajian dimulai ada waktu lebih lama utuk bercengkrama terlebih dahulu dengan saudara-saudara dari ibu. Pengajiannya selesai sekitar pukul 20.30 pm, setelah itu seperti biasa tim kecil merundingkan rencana ke depan. Akhir cerita saya sangat berharap semoga rencana di tahun depan itu benar-benar dapat terealisasikan dan dimudahkan oleh Allah SWT. Aamiin. :)

*ada sesi tambahan ngobrol bareng si Norman,, mengenai banyak hal mulai dari kampus, jodoh, temen sd, keluarga, kesibukan,,, waah pokonya banyak deh... Kangen juga udah lama ga share sama dia. 
You are a great man bro,, really.. :P

Comments

Popular posts from this blog

Allah berkata: " Ya, Ini terbaik Untukmu..."

Sedikit menanggapi postingan "Aku ujian bagimu, kamu ujian bagiku..." kalau mau ditelaah lagi, banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan kisah Mba Adinda dan Mas Putra. Sedikit saya akan coba menggambarkan dari sudut pandang saya, bukannya lancang tapi ada bagian-bagian yang juga pernah saya alami. #Istighfar Keran Air Hati kita bagaikan keran air. Loh kenapa keran air? Biasanya Gembok dan Kuncinya. Hee, iya itu memang benar tentang gembok dan kunci, tapi tetap saja yang menggenggam hati kita hanyalah Allah semata, jadi perihal gembok dan kunci mintalah sama Allah. :) Atau sering terdengar... " iyaa hati kita digembok, kuncinya ada di ayah saya, so datangilah ayah saya. hihi. " Ahh udah ah, balik lagi ke keran air, ungkapan ini sebelumnya sempat saya baca dari salah satu postingan Bang Tere. Jangan membuka keran hati kita, jika belum siap untuk mengaturnya. Jangan sekali - kali membukanya jika memang belum ada ada wadah yang bisa menampungnya. Jik

Bertemu Karena Allah dan Berpisah Karena Allah #1

Di awal bulan januari ini sempat ikut salah satu kajian di daerah Gatot Subroto. Acaranya merupakan gagasan dari para tim @pejuangsubuh yang ternyata memang rutin setiap satu bulan sekali. Tema yang diangkat saat itu adalah "  Berpisah karena Allah dan Bertemu karena Allah" . Salah satu pengisi acaranya yaitu Dewi Sandra, artis yang saat ini kita ketahui telah berhijrah. Hmm, you know what, what is my comment at the first sight saw her ? For surely she looks very-very beautiful, while walking from the back to the stage and wearing the black long dress and head craft. She covering all of her body and still looks beautiful. :) Quotes mba dewi yang paling melekat yaitu, " Dunia Bahagia, akhirat Syurga".  Dari cerita proses hijrahnya, bikin terus berucap subhanallah, mengagungkan namaNya terus, betapa Maha Baiknya Allah, atas petunjuk dan hidayah yang diberikanNya kepada hamba-hamba pilihanNya. Kenapa pilihan? Karena tentunya hidayah memang tidak diberikan kepada