Zubair bin Bakar berkata, suatu kali seorang wanita Badui datang menjumpai saudarinya. Wanita Badui itu bertanya, “Bagaimana cintanya si fulan kepadamu?” Dia menjawab “ Demi Allah, cintanya menggerakkan orang yang diam, dan mendiamkan orang yang bergerak.” Kemudian wanita Badui itu berkata, “Demi Allah, aku akan bertanya kepadanya: bagaimana rasa cintanya kepadamu?” Wanita itu pergi mendatangi orang tersebut dan bertanya kepadanya mengenai rasa cintanya kepada saudarinya. Pria itu lalu berkata, “Cinta hanyalah kehinaan, tetapi atas nama itu justru ia diselewengkan.” Mereka mengatakan, cinta adalah penyakit yang sangat dahsyat dan mematikan yang bisa membuat ruh merana. Karenanya, ketenangan tidak akan pernah terasa. Cinta laksana bahtera. Siapa saja yang menaikinya, maka ia akan tenggelam bersamanya. Cinta adalah lautan tak bertepi dan tak ada jalan keselamatan darinya. Mereka menyatakan, cinta dapat merubah sang raja menjadi budak dan penguasa menjadi hamba, sebagaiman ya...